BAB 1 Alan Kinata Putra
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Alan Kinata Putra
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Alan Kinata Putra
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Alan Kinata Putra
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Alan Kinata Putra
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Ketika terjadi insiden pada reaktor nuklir, panas berlebih dan uap air di dalam
reaktor bereaksi dengan material zirco-alloy pada cladding reaktor dan membentuk
reaksi Zr + 2H2O ? ZrO2 + 2H2. ?H = -586 kJ/mol (-140 kkal/mol). Reaksi
oksidasi Zr berlangsung eksoterm dengan 125kg logam Zr dapat menghasilkan
panas 820MJ dan Gas Hidrogen 2700 mol. Panas berlebih memantik gas H2 yang
terbentuk sehingga terjadi ledakan yang membuka inti reaktor nuklir dan
menyebabkan kebocoran zat radioaktif pada udara dan laut. FeCrAl ODS
dicanangkan untuk menggantikan material Zirco-alloy sebagai material Accident
Tolerant Fuel Cladding karena memiliki ketahanan oksidasi yang lebih baik pada
temperatur tinggi, ketahanan radiasi yang baik serta tidak menghasilkan gas H2
sebagai produk oksidasi. Sejumlah kecil Zr ditambahkan pada FeCrAl ODS untuk
mencegah terbentuknya dispersoid Y-Al-O yang dapat menurunkan sifat mekanik
paduan baja ODS. Namun, belum terdapat ulasan komprehensif mengenai pengaruh
penambahan Zr terhadap struktur mikro dan ketahanan oksidasi temperatur tinggi.
Penelitian ini dilakukan agar didapatkan ulasan kritis tentang pengaruh
penambahan Zr terhadap struktur mikro dan ketahanan oksidasi temperatur tinggi.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari tahun 2012-2021 dan
kemudian dilakukan ulasan kritis tentang pengaruh penambahan Zr terhadap
struktur mikro dan ketahanan oksidasi temperatur tinggi. Teori dan data pendukung
ditambahkan untuk menyocokkan data dengan ulasan kritis yang didapatkan.
Didapatkan hasil berupa ukuran dispersoid yang menurun dan densitas meningkat
dengan penambahan Zr sampai dengan 0.3 wt.% pada paduan baja feritik FeCrAl
ODS serta penurunan pertumbuhan dispersoid pada temperatur tinggi. Terbentuk
oksida Y4Zr3O12 yang dapat menghalangi terbentuknya Y-Al-O kompleks. Tidak
ada hubungan antara penambahan Zr dengan pembentukan struktur mikro shellcore
dan juga didapatkan bahwa penambahan oksigen berlebih pada paduan Zr-
ODS dapat meningkatkan ketahanan oksidasi paduan pada temperatur 1400°C
dengan cara menghilangkan ZrO2. Namun penambahan Zr pada temperatur
?1200°C dapat meningkatkan pertambahan massa dan ketebalan oksida baik ketika
oksidasi pada lingkungan udara terbuka maupun oksidasi pada lingkungan uap air.