COVER Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Putri Ambarwati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengobatan herbal sudah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu dan hingga kini digunakan sebagai pengobatan alternatif maupun sebagai pengobatan komplementer. Kurkumin merupakan senyawa dari herbal kunyit (Curcuma longa) yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis, salah satunya sebagai anti-kanker. Herbal kurkumin digunakan sebagai pengobatan komplementer pada pasien kanker untuk meningkatkan outcome pengobatan. Banyak obat anti-kanker dimetabolisme oleh enzim CYP3A4. Pada penelitian ini, interaksi herbal kurkumin dengan enzim CYP3A4 diprediksi menggunakan metode In vitro — In vivo Correlation model dasar dari pedoman FDA (2020) dan pedoman EMA (2012). Prediksi ini mengkorelasikan data farmakokinetik dari studi in vitro dan studi in vivo yang diperoleh dari penelusuran pustaka menggunakan situs Google Scholar dan PubMed. Potensi interaksi yang diperoleh dari hasil prediksi dibandingkan terhadap studi observasi yang sudah ada. Dari prediksi interaksi model dasar, diperoleh hasil bahwa kurkumin memiliki potensi menghambat enzim CYP3A4 dengan kemampuan penghambatan enzim lebih tinggi di intestinal daripada di hati (klirens sistemik). Besarnya dosis dan teknologi formulasi kurkumin akan sangat berpengaruh pada potensi interaksinya. Pada studi pre-klinis untuk obat anti-kanker etoposida dan docetaxel, potensi interaksi kurkumin lebih tinggi dibandingkan dengan imatinib dan golongannya pada dosis yang hampir sama. Kesimpulannya, penggunaan kurkumin pada dosis dan bentuk formulasi, termasuk modifikasi formula yang beredar dipasaran dapat berpotensi meningkatkan ketersediaan hayati dan/atau menurunkan pembersihan obat anti-kanker substrat CYP3A4, dampak klinis dari interaksi ini yang dapat memberi keuntungan ataupun kerugian tentu perlu diteliti lebih lanjut.