COVER Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mela Marcelina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Diawali sebagai pengembangan untuk pesawat terbang, saat ini struktur komposit sandwich semakin banyak digunakan untuk berbagai aplikasi pada struktur kendaraan lain dikarenakan memiliki kekakuan dan kekuatan spesifik, serta kemampuan menyerap energi yang tinggi. Pengembangan struktur sandwich banyak dilakukan pada bagian inti (core), dimana salah satunya dengan penggunaan material auxetic. Dengan karakteristik berupa poisson’s ratio negatif, struktur auxetic dapat memberikan keunggulan dalam aspek kekakuan dan kemampuan menyerap energi yang tinggi. Untuk mendukung implementasi praktis material auxetic, perlu dilakukan berbagai studi guna mengetahui sifat dan respons struktur auxetic dalam berbagai kondisi pembebanan. Salah satunya adalah karakteristik dalam bentuk respons terhadap getaran.
Pada penelitian ini akan dilakukan kajian mengenai karakterisrik struktur sandwich dengan inti auxetic dalam kasus getaran dengan melakukan simulasi numerik menggunakan software ABAQUS/CAE. Simulasi dilakukan dengan memodelkan face sheet sebagai elemen solid dan inti sebagai elemen shell, dengan constraint berupa shell-to-solid coupling, serta kondisi batas berupa fixed di ujung kiri. Pemodelan dilakukan dengan memvariasikan beberapa parameter sel re-entrant, di antaranya : nilai sudut ?, h/l, dan t/l.
Analisis menunjukkan bahwa frekuensi natural yang paling mendekati struktur solid diperoleh pada sudut ? = -50, h/l ? 0,95, dan t/l ? 0,166 dengan perbedaan rata-rata sebesar 5%. Dengan pengurangan massa yang signifikan sebesar 53,5%.