digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tingginya kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak diiringi dengan kapasitas pembiayaan yang mencukupi. Adanya keterbatasan pembiayaan dalam negeri membuat Indonesia perlu menarik modal dari luar negeri. Namun, kelembagaan yang telah ada belum cukup untuk menarik investor luar negeri sehingga dibentuk Sovereign Wealth Fund Indonesia yang dinamakan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang ditujukan salah satunya untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi posisi SWF Indonesia dalam pembiayaan infrastruktur. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian eksploratif dengan pengumpulan data berupa literature review dan wawancara semi terstruktur dengan teknik snowballing kepada 10 narasumber yang berasal dari kelompok pemerintahan, swasta, akademisi serta LPI. Penelitian dianalisis dengan metoda deskriptif kualitatif menggunakan teknik koding. Berdasarkan hasil penelitian LPI difokuskan untuk berinvestasi langsung dan membentuk perusahaan patungan bersama investor lain dengan instrumen ekuitas dan semi ekuitas. Aset infrastruktur yang dibiayai difokuskan pada aset brownfield dan dilakukan dengan skema asset recycling. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang memberikan gambaran awal mengenai bagaimana posisi LPI dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur dan membutuhkan studi lanjutan yaitu penelitian mengenai mitigasi risiko LPI sebagai pelaksana pembiayaan pembangunan, penelitian mengenai sektor/proyek yang cocok ditawarkan untuk LPI, serta pengembangan penelitian ketika SWF sudah aktif melakukan investasi.