digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

E-voting yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan keamanan surat suara, menjamin privasi pemilih dan mempercepat pemrosesan perhitungan. Tantangan evoting adalah bagaimana menjaga integritas data dan juga privasi pemilih tetapi mengijinkan adanya transparansi. Beberapa penelitian menggunakan beberapa teknik kriptografi untuk menjamin privasi pemilih tetapi tidak menjamin integritas data. Begitu juga penggunaan blockchain sebagai kotak suara untuk menjaga integritas dan transparansi suara tetapi blockchain tidak dilibatkan dalam keseluruhan fase e-voting. Dalam tesis ini dilakukan analisis dan perancangan sehingga seluruh tahap pemilihan akan dilakukan dalam sistem blockchain. Pada setiap tahapan tersebut juga dilakukan analisis mengenai tantangan yang akan dihadapi dan ancaman yang perlu dimitigasi. Beberapa teknik kriptografi diterapkan pada smart contract seperti untuk mendeteksi double voting dan proses perhitungan. Hasil penelitian didapatkan bahwa integritas data dicapai karena setiap perubahan data pada blockchain dapat dilacak dan juga akan mengakibatkan gagalnya commit transaksi jika data pada ledger setiap peer tidak konsisten. Privasi pemilih dapat dijamin dengan menggunakan skema LRS dalam pembuatan signature dan pendeteksian double voting tetapi menyebabkan komputasi semakin tinggi seiring banyaknya jumlah pemilih. Kinerja perhitungan surat suara dengan skema homomorphic encryption tidak begitu dipengaruhi secara signifikan oleh banyaknya jumlah surat suara karena proses dekripsi hanya dilakukan untuk hasil penjumlahan.