Latar Belakang: Penelitian mengenai karakteristik fisiologi atlet sepakbola
dengan menggunakan alat metabolic portable di Indonesia masih terbatas.
Penelitian ini menggunakan alat Cosmed Wearable Metabolic System K5 yang
bertujuan untuk menilai karakteristik fisiologi atlet sepakbola wanita pada saat
melakukan pengujian Yo-Yo Intermittent Recovery Test, dari hasil data tersebut
akan dibandingkan dengan pengujian metode latihan Small Side Game. serta
menggunakan data tersebut untuk merencanakan metode desain pelatihan yang
tepat sesuai dengan program latihan yang dibutuhkan. Metode: secara keseluruhan,
9 atlet sepakbola elit wanita dari tim Jawa Barat yang saat ini memfokuskan
latihannya untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON XX) di Papua. 9 atlet
direkrut untuk menjadi subjek. Semua peserta menyelesaikan 3 sesi pengujian. Sesi
pertama untuk mengukur antropometri dan tingkat kecepatan lari. Sesi kedua
mengukur tingkat VO2max atlet dengan protocol Yo-Yo Intermittent Recovery Test
Level 2, dan sesi ketiga atlet melakukan latihan dengan metode Small Side Game
dengan jumlah pemain 3 v 3 ditambah adanya dua penjaga gawang, dengan ukuran
lapangan 20 x 30 meter dan waktu selama 4 x 4 menit dengan istirahat dari setiap
sesi 2 menit. Selama pengujian sesi kedua dan ketiga dilakukan dengan
menggunakan alat metabolic portable Kosmed K5. Hasil: sebanyak 9 kali latihan
Small Side Game dianalisis. Hasil variabel dari Denyut jantung, VO2, dan Kalori
yang dibutuhkan selama latihan Small Side Game mendekati terhadap pengujian
Yo-Yo Intermittent Recovery Test. akan tetapi uji-t independen menunjukkan hasil
dari kadar asam laktat dalam darah mengungkapkan perbedaan yang signifikan
antara Yo-Yo Intermittent Recovery Test dan Small Side Game (p = 0,004).
Kesimpulan: hasil yang didapat dari respon denyut jantung > 95% dari denyut
jantung maksimal, sehingga latihan Small Side Game merupakan latihan yang
efektif untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Lapangan yang digunakan
dikatakan optimal karena membebankan permintaan fisik yang tinggi pada pemain
serta mempertahankan frekuensi Tindakan teknis yang tinggi pula. Sehingga
selama latihan Small Side Game dapat meningkatkan kemampuan fisik dan teknis
bermain.