digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Steven Kurniawan Chandra
PUBLIC Irwan Sofiyan

Penggunaan aditif pengontrol deposit dalam bahan bakar akan berdampak kepada injector flow loss, pembentukan intake valve deposit (IVD), dan pembentukan combustion chamber deposit (CCD) pada mesin. Nilai dari ketiga parameter tersebut dapat diperoleh dengan melakukan uji ASTM D6201, yang memuat metode uji, spesifikasi dan parameter pengoperasian mesin uji yang harus dipenuhi, serta prosedur evaluasi untuk mendapatkan data hasil pengujian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 4 sampel bahan bakar bensin RON 92 tanpa aditif (base fuel). Pengujian-pengujian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kriteria repeatability dari uji ASTM D6201. Selain itu dari pengujian-pengujian ini dilakukan juga evaluasi untuk mengetahui validitas pelaksanaan pengujian. Evaluasi dari proses validasi menunjukan bahwa sebagian besar proses validasi sudah dilakukan dan parameter validas berhasil yang mencapai kriteria yang ditentukan oleh ASTM D6201. Namun terdapat juga beberapa proses validasi yang gagal dijalankan, baik karena tidak dapat dilakukan maupun karena parameter validasi tidak dapat memenuhi kriteria yang ditentukan oleh ASTM D6201. Perbandingan hasil dari beberapa pengujian menunjukan kriteria repeatability dapat terpenuhi. Namun pada perbandingan hasil pengujian lainnya, kriteria repeatability tidak dapat terpenuhi. Terdapat dua faktor yang berpotensi mempengaruhi pemenuhan kriteria repeatability dalam pengujian yang dilakukan antara lain waktu simpan bahan bakar uji serta konsumsi oli selama pengujian berlangsung.