Deteksi kendaraan merupakan salah satu dari sekian banyak tugas yang harus dapat
diselesaikan oleh sistem kendaraan otonom atau autonomous vehicle. Saat ini,
penggunaan algoritma pembelajaran mendalam (deep learning) convolutional neural
network (CNN) sangat berpengaruh dalam performa deteksi objek. Pendeteksi objek
YOLO (You Only Look Once) merupakan salah satu dari sistem pendeteksi objek
yang paling baik performanya saat ini dibandingkan sistem pendeteksi objek lain yang
ada yang dapat mendeteksi objek secara real-time.
Permasalahan utama dari pendeteksian objek secara real-time adalah dengan
mengorbankan akurasinya. Reduksi resolusi dari masukan ke model biasanya
dilakukan untuk meningkatkan kecepatan, namun akan mengurangi akurasi karena
adalnya fitur dari objek yang hilang.
Model yang digunakan untuk membuat model pendeteksi objek adalah YOLO versi
keempat yang dilatih menggunakan dataset MS COCO sehingga menghasilkan
performa deteksi dengan mAP tinggi dan berjalan pada kecepatan real-time dalam
mendeteksi kendaraan.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model yang dibangun menggunakan YOLO
versi keempat menghasilkan model paling optimal deteksi dengan nilai mAP yang
baik yaitu hingga 71,08% pada IoU threshold 0,5 dan dengan kecepatan pendeteksian
real-time yaitu dengan rata-rata kecepatan deteksi 30,8 FPS. Namun jika ingin
menerapkan pelacakan objek/ object tracking pada model deteksi objek YOLO versi
keempat yang sudah dilatih sebelumnya dengan menerapkan algoritma DeepSORT,
akan memperlambat kecepatan pemrosesan dari 30,8 FPS ke 21,45 FPS.