digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Memasuki era globalisasi belakangan tahun ini pada kota besar, banyak perusahaan ritel yang berkembang dengan cepat. Perusahaan ritel mempunyai permintaan pasar yang besar pada setiap komunitas di seluruh dunia karena peran yang strategis pada perusahaan ritel berdasarkan ruamg lingkup dari perusahaan ritel tersebut yang mencakup produsen, distributor, dan konsumen. Setiap perusahaan ritel mempunyai kebijakan dan aturannya masing-masing dalam mengatur perusahaannya. Salah satu kunci sukses perusahaan ritel adalah bagaimana dapat mengatur persediaan yang efisien dan optimal. Persediaan pada suatu perusahaan ritel dapat mempengaruhi fungsi bisnis lainnya antara lain bagian pemasaran, dan keuangan. Hypermart merupakan salah satu perusahaan ritel yang menjual produk sehari-hari untuk memenuhi keinginan pelanggannya, produk yang dijual di Hypermart antara lain makanan, pakaian, alat rumah tangga, dan lain-lain. Hal ini diangkat karena Hypermart BIP mempunyai sekitar 100 pemasok, karena itu perlunya suatu manajemen yang baik untuk mengatur hal tersebut. Berdasarkan hasil analisis dari akar permasalahan perlunya suatu perbaikan pada masalah yang dihadapi Hypermart BIP tersebut. Penulis merekomendasikan untuk membuat sistem pemesanan yang baru yang dinamakan automatic replenishment. Sistem ini merupakan pemesanan melalui computer yang terintegrasi dengan informasi pergerakan suatu produk yang tercatat pada point of sale, factor luar yang dapat berpengaruh permintaan (perubahan musim), dan data tingkat persediaan. Sistem ini berguna untuk megurangi kesalahan dalam melakukan pemesanan yang disebabkan oleh faktor manusia.