digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yodha Sulistiyono
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Sungai Pepe merupakan sungai yang mengalir pada bagian tengah Kota Surakarta serta merupakan anak sungai dari Sungai Bengawan Solo. Keberadaan Sungai Pepe pada area pusat Kota Surakarta menjadikan Sungai Pepe memiliki nilai sejarah yang penting bagi Kota Surakarta. Pada masanya, Sungai Pepe sempat menjadi area pusat aktivitas masyarakat Kota Surakarta yaitu sebagai pusat perdagangan dan trasnportasi air. Akitivitas masyarakat yang berorientasi pada sungai mulai hilang seiring dengan berkembangnya morfologi perkotaan sehingga Sungai Pepe hanya menjadi bagian ruang kota yang berfungsi sebagai tempat aliran air saja. Selain nilai sejarah, Sungai Pepe juga memiliki potensi yang cukup baik karena berada pada area KSPD (Kawasan Strategis Pariwisata Daerah) Kota Surakarta sehingga berdekatan dengan area wisata lainnya. Potensi ini dapat dimanfaatkan dengan melakukkan pengembangan fasilitas wisata sungai kota. Dengan pengembangan fasilitas wisata ini maka Sungai Pepe dapat menjadi salah satu ruang aktivitas masyarakat Kota Surakarta serta dapat menjadi destinasi wisata penunjang yang menghubungkan satu area wisata dengan area wisata lainnya. Proyek ini berada pada lahan seluas 11.300 m2 yang berada di satu segmen Sungai Pepe pada Jl. Arifin, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pengembangan fasilitas wisata yaitu berupa area komersial, area publik untuk warga sekitar, serta fasilitas yang menunjang wisata susur sungai. Program ruang yang ada dibagi menjadi 4 zona yaitu zona 1 dikembangkan sebagai area komersial seperti area makan serta retail oleh-oleh, zona 2 merupakan area wisata susur sungai yang dilengkapi dengan dermaga serta ruang penunjang lainnya, zona 3 sebagai ruang publik bagi warga kampung kota untuk berkumpul, dan zona 4 merupakan promenade yang berisi mural serta area duduk untuk menikmati suasana sungai. Kosep utama dari perancangan fasilitas wisata ini adalah “Sungai Sebagai Ruang Kota”. Menjadikan Sungai Pepe sebagai salah satu ruang aktivitas masyarakat kota, sehingga masyarakat dapat mengenali kembali keberadaan Sungai Pepe. Pengembangan konsep ini berdasarkan tiga isu utama perancangan yaitu isu orientasi, atraksi, serta aksesibiltas. Isu orientasi ini menjadikan Sungai Pepe menjadi salah satu muka aktivitas pengguna serta bangunan. Isu atraksi menjadikan Sungai Pepe memiliki nilai ketertarikan sebagai area wisata sungai kota. Isu aksesibiltas yaitu membuat promenade di sepanjang garis sempadan sungai sehingga antar promenade sungai dapat terhubung dan tidak terputus.