digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Industri unggas memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan industri unggas yang bagus maka Indonesia dapat membuka dan mengembangkan lapangan kerja dan sumber penghasilan bagi rakyat Indonesia. Oleh karena itu industri unggas perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia terutama setelah terjadinya kasus flu burung yang mengakibatkan kerugian besar baik secara ekonomi maupun sosial. Program-program untuk mengatasi flu burung harus dilaksanakan dengan baik sehingga industri unggas dan pihak-pihak yang berkaitan dapat berkembang. Tanpa ada program pencegahan flu burung maka besar kemungkinan industri unggas Indonesia akan kembali terguncang. Program vaksinasi dan pemusnahan massal unggas sudah pernah diterapkan namun program tersebut memiliki kelemahan masing-masing. Vaksin memiliki harga yang relatif mahal bagi sebagian peternak sedangkan pemusnahan massal banyak merugikan peternak. Maka dari itu diperlukan sebuah solusi alternatif untuk pencegahan flu burung. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa daun pepaya memiliki kandungan yang dapat menonaktifkan virus flu burung. Dengan bahan utama daun pepaya dan campuran bahan-bahan tertentu yang diolah dengan proses produksi yang tepat maka dapat dihasilkan produk premix pencegah virus flu burung. Bahan alami yang terdapat pada produk ini menyebabkan produk ini menyehatkan dan memiliki biaya bahan mentah yang rendah. Bisnis produk premix ini menawarkan pasar yang relatif besar dan menguntungkan. Kompetisi pada pasar ini juga terbilang rendah karena belum banyak perusahaan yang menargetkan pasar ini. Proyeksi 5 tahun ke depan dari bisnis produk ini memberikan keuntungan yang besar dengan modal yang relatif kecil. Kesuksesan dari bisnis ini didukung oleh komitmen pihak-pihak yang terkait, promosi dan edukasi yang intensif, serta keunggulankeunggulan dari produk ini yang tidak mudah ditiru. Dari hasil proyeksi penjualan maka dapat dilihat potensi bisnis ini di masa depan.