digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alexander Baskoro Pradanto
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
PUBLIC Irwan Sofiyan

Sistem pipeline adalah sistem utama sebagai alternatif untuk transmisi fluida yang efektif dan ekonomis. Flowline adalah sistem pipeline yang mentransimiskan fluida dari well menuju ke production facility. Pipeline akan memiliki masa layan sepanjang suatu sumur tersebut bekerja maka harus dilakukan pendesainan secara mendetail berdasarkan kode dan standar yang berlaku. Sistem pipeline yang dirancang adalah gas flowline dari sumur SSB-9 menuju ke gas processing facility yang berada di Sembakung Selatan, Kalimantan Utara. Daerah terkait adalah daerah perhutanan yang harus melewati sungai Tanjung Keramat. Perancangan tebal dinding pipa akan menggunakan kode ASME B31.8 dengan kondisi desain yang menjadi pertimbangan adalah kondisi instalasi, kondisi hidrotes, dan kondisi operasi. Pengecekan buckling dan ovalitas juga termasuk dalam koridor desain dengan penggunaan standar ASCE: Design for Buried Steel Pipes (ALA). Setelah dilakukan analisis, pipa yang berdiameter 6 inci tersebut membutuhkan tebal dinding sebesar 5.56 mm dengan tambahan material Austenitic Stainless Steel 304 dengan tebal 2 mm sebagai bahan cladding dan 3LPE setebal 2.7 mm sebagai external corossion coating. Berdasarkan parameter profil pipa tersebut, diketahui bahwa pipa telah memenuhi syarat ovalitas dan buckling sesuai standar dari ASCE. Dengan asumsi kondisi tanah konservatif sesuai dengan soil investigation didapatkan end expansion di setiap ujung sepanjang 31.011 mm ketika kondisi operasi dan ekspansi sebesar 1.458 mm pada kondisi hidrotes. Pemodelan dilakukan dengan perangkat lunak CAESAR II 2014 untuk melakukan pipeline stress analysis dan didapatkan bahwa tegangan di sepanjang pipa tergolong aman dan sesuai dengan kriteria desain. Pada bagian river-crossing, pipa akan diinstalasi dengan metode horizontal directional drilling (HDD). Dengan kode standar ASCE Manual No. 108 sebagai acuan, setelah dilakukan perhitungan dan analisis, diketahui bahwa profil bore hole yang didesain sudah memenuhi kriteria pull back analysis, analisis tegangan instalasi, hidrotes, maupun operasi. Adapun dalam instalasi akan digunakan reamer 10 inci dan equipment rig Ditch Witch JT24 agar instalasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan.