Metropolitan Bandung Raya merupakan kawasan strategis nasional. Seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan tumbuhnya perekonomian di wilayah
metropolitan Bandung raya mengakibatkan tingginya pergerakan masyarakat untuk
bepergian sehingga membutuhkan sarana dan prasarana transportasi untuk
menunjang pergerakan masyarakat. Kemudian kondisi ini berdampak pada
peningkatan jumlah kendaraan yang akan meningkat serta mengakibatkan
kemacetan terutama pada jam sibuk kerja di jalur utara - selatan bandung raya. Saat
ini di wilayah MBR dituntut agar adanya pembangunan sistem transportasi
perkotaan. Salah satu sistem transportasi yang dikembangkan adalah sistem
transportasi massal yang dapat mengakomodir pergerakan di dalam kota. Penelitian
ini membandingkan pada empat moda alternatif, yaitu LRT, angkutan umum
eksisting, paratransit (taksi), dan kendaraan pribadi (mobil). Sedangkan moda
kendaraan roda dua dan ojek tidak termasuk kedalam moda alternatif pilihan,
karena dilihat dari biaya lebih rendah dan dari segi waktu tempuh lebih cepat,
sehingga moda tersebut selalu lebih unggul dalam pemilihan moda perkotaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
preferensi pemilihan moda dengan menggunakan metode multinomial logit pada
aplikasi biogeme. Model yang dihasilkan memiliki tingkat kekuatan sebesar 41,6%.
Faktor yang mempengaruhi preferensi pemilihan moda antara lain waktu tempuh,
jarak menuju stasiun, jumlah perpindahan (1 kali), jumlah perpindahan (2 kali),
waktu tunggu (PR), usia, pendidikan (belum tamat SMA), pendidikan (sarjana
S1/D4), pekerjaan (BUMN/BUMD), kepemilikan sepeda (1 unit), waktu tempuh
eksisting, jarak berjalan kaki (km), alasan (waktu tempuh cepat), alasan (tidak ada
alternatif lain), perpindahan angkutan umum (1 kali), dan jarak egress (km).
Probabilitas yang dihasilkan pada masing-masing moda adalah LRT (67%),
angkutan umum eksisting (6%), paratransit (taksi) (3%), dan kendaraan pribadi
(mobil) (24%). Hal ini menunjukan bahwa adanya potensi demand pada moda
alternatif LRT sebagai moda transportasi perkotaan di Bandung Raya khususnya
pada jalur Babakan Siliwangi – Leuwipanjang – Soreang bagi masyarakat yang
memiliki kedekatan jarak akses menuju stasiun LRT.