digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadia Nur Ainina
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Mycobacterium tuberculosis (Mtb) telah menyebabkan ribuan kematian setiap tahunnya di Indonesia. Namun, satu-satunya vaksin komersil untuk tuberkulosis (TB), yaitu BCG, memiliki efikasi bervariasi (0-80%) dalam mencegah TB aktif pada orang dewasa, sehingga dibutuhkan alternatif vaksin TB. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun vaksin multi-epitope yang protektif bagi populasi Indonesia menggunakan antigen berupa MmpL melalui pendekatan reverse vaccinology. Metode penelitian ini meliputi perolehan sekuens protein MmpL, kemudian epitope yang terdapat pada protein tersebut diprediksi serta diseleksi menggunakan beberapa parameter seperti toksisitas dan alergenisitas. Prediksi epitope CTL dan HTL dilakukan berdasarkan HLA yang spesifik dimiliki oleh populasi Indonesia. Konstruksi vaksin kemudian dilakukan. Selanjutnya, dilakukan prediksi terhadap cakupan populasi, karakteristik fisikokimia, struktur sekunder serta tersier vaksin, untuk selanjutnya ditentukan residu pada vaksin yang berinteraksi dengan TLR4 melalui molecular docking. Terakhir, dilakukan optimisasi kodon dan kloning in silico sekuens vaksin ke dalam plasmid vektor pET28a(+). Hasil yang didapat adalah vaksin tersusun atas 8 epitope, mencakup 85,15% populasi Indonesia, dan struktur tersier memiliki Z-score -4,98, dan residu penting dari TLR4, seperti Arg382 dan Arg447 membentuk ikatan hidrogen dengan epitope. Energi bebas Gibbs dari hasil docking adalah -9,1 kcal/mol, yang artinya secara energetik, ikatan dapat terjadi secara spontan. Vaksin multi-epitope diharapkan protektif bagi populasi Indonesia dan dapat menginduksi respons imun seluler, humoral, dan dapat menginduksi cascade respons imun dari TLR4 terhadap Mtb. Pada penelitian lanjutan, akan diuji efikasinya dalam memicu respons imun terhadap Mtb secara wet-lab.