digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 

LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 

LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 

LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 

LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 

LEYLA NOVITA BRIGIYANTI
EMBARGO  2027-08-19 


Karboksilesterase (carboxyl ester hydrolase, E.C 3.1.1.1) merupakan enzim yang menghidrolisis ikatan ester lemak rantai pendek. Karboksilesterase dari isolat lokal AL17 telah diklon, diekspresi dan dikarakterisasi. Gen yang diperoleh berukuran 1621 bp dan mengekspresikan ~59 kDa. Gen karboksilesterase dari isolat lokal AL17 (CEITB) memiliki homologi tertinggi dengan CE dari Geobacillus stearothermophillus (44%). Karboksilesterase (CeITB) hasil ekspresi di Escherichia coli BL21 (DE3) telah dimurnikan dengan kromatografi Ni-NTA. Ekstrak kasar karboksilesterase mempunyai aktivitas spesifik 1,1766 U/mg, setelah pemurnian meningkat >6 kali (7,3190 U/mg). CeITB menunjukkan aktivitas terbaik pada substrat p-nitrofenil asetat (C2) disusul dengan substrat p-nitrofenil butirat (C4). Pada substrat p-nitrofenil oktanoat (C8) CeITB masih mempertahankan aktivitasnya (±50%) dibandingkan dengan aktivitas pada substrat C2 dan C4. Aktivitas terbaik dari CeITB pada substrat C2 telah dikonfirmasi melalui penambatan molekular dan pengukuran kantong katalitik dari enzim sejenis. CeITB menunjukan aktivitas optimum pada pH 8, temperatur 51 oC dan menunjukkan termostabilitas terbaik pada temperatur 55 oC dimana enzim masih menunjukkan aktivitas >80% pada inkubasi selama 24 jam. Aktivitas CeITB dipengaruhi dengan keberadaan ion logam dimana adanya ion Ca2+; Mn2+; Ni2+; Fe3+ meningkatkan aktivitas cukup tinggi. Hasil ini telah dikonfirmasi dengan analisis his loop dan menyarankan bahwa adanya Ca2+ dan Ni2+dapat mendekatkan jarak histidin dengan glutamat di triad katalitik. Keberadaan ion Cu2+ pada konsentrasi 3 mM menurunkan aktivitas CeITB. Aktivitas CeITB juga dipengaruhi oleh tingkat kepolaran pelarut, CeITB menunjukkan penurunan aktivitas terhadap pelarut non polar seperti n-heksana dan toluena tetapi masih mempertahankan aktivitasnya pada pelarut etanol dan asetonitril. Aktivitas CeITB terinhibisi dengan keberadaan EDTA, PMSF dan ?-merkaptoetanol yang menyarankan bahwa enzim merupakan metaloenzim, memiliki sisi aktif serin dan mempunyai banyak jembatan disulfida. Sifat unik CeITB pada stabilitasnya di suhu tinggi, kehadiran pelarut organik, dan keberadaan ion logam dapat menjadikan CeITB sebagai kandidat yang baik untuk aplikasi industri.