Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur termasuk dalam kawasan Indonesia bagian
Timur yang memiliki kondisi tektonik cukup kompleks. Salah satu akibat dari
peristiwa tektonik yang terjadi adalah ditemukan zona subduksi pada Busur Sunda
yang memanjang dari bagian barat pulau Sumatera hingga bagian selatan Pulau
Jawa dan Nusa Tenggara. Kejadian tersebut menyebabkan terdapatnya rangkaian
gunung api, khususnya di daerah Pulau Flores. Banyaknya gunung api yang
tersebar pada daerah tersebut menyebabkan munculnya potensi panas bumi.
Potensi panas bumi pada zona subduksi terjadi karena dipengaruhi oleh aliran
panas yang berasal dari gesekan dua lempeng. Selain itu distribusi aliran panas
juga dapat digunakan untuk memperkirakan temperatur di dalam Bumi dengan
dibantu oleh beberapa parameter seperti konduktivitas termal dan panas
radioaktif. Pada penelitian tugas akhir ini menghasilkan gradien geoterm dengan
menggunakan metode solusi persamaan geoterm model 4 lapisan pada garis
penampang B’-B, penampang tersebut melewati Laut Flores, Pulau Flores dan
Laut Savu, Nusa Tenggara Timur yang telah dibagi menjadi 12 lintasan.
Berdasarkan hasil pengolahan menunjukkan jika distribusi temperatur pada daerah
penelitian sangat bervariasi dan bergantung dengan kondisi geologinya. Distribusi
temperatur paling tinggi berada di kawasan gunung api aktif yaitu pada daerah
Flores di lintasan 6 dikarenakan pengaruh oleh partial melting yang berada di
kedalaman 70 km dan berada di bawah gunung api. Selain itu, faktor yang
mempengaruhinya juga nilai dari ketiga parameter lebih tinggi dibandingkan
daerah lainnya, nilai aliran panas berkisar 42 m/Wm2, nilai konduktivitas termal
di setiap lapisan berkisar 2,7-3,2 W/m°C dan panas radioaktif berkisar 0,65-2,8
?Wm3 pada kedalaman 70,5 km. Semakin tinggi temperatur maka nilai panas
radioaktif dan distribusi aliran panas juga akan semakin tinggi dan akan berkurang
seiring bertambah kedalamannya namun pada konduktivitas termal sebaliknya
semakin tinggi tekanan dan bertambahnya kedalaman maka nilainya akan
semakin meningkat.