digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jusrida Ramadhanti Fadhila
PUBLIC Irwan Sofiyan

Industri logistik Indonesia telah mengalami salah satu pertumbuhan paling pesat selama beberapa tahun terakhir, salah satu pendorong utamanya adalah pertumbuhan e-commerce yang berkelanjutan. Faktanya, Indonesia memiliki pasar e-commerce terbesar dan paling cepat berkembang di ASEAN pada tahun 2019 dan dengan meningkatnya permintaan untuk pengiriman barang yang lebih cepat namun lebih aman, perusahaan berlomba memberikan solusi untuk membantu kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah drone kargo, kendaraan tak berawak yang dilengkapi untuk mengangkut barang dengan kecepatan lebih cepat. Namun, ketika menganalisis pasar, drone kargo menjadi pesaing dari banyak mode pengiriman yang ada. Oleh karena itu, dalam memilih spesifikasi teknis yang tepat untuk drone kargo yang sempurna, analisis kualitatif mendalam harus dilakukan terlebih dahulu untuk menentukansegmen pasar mana yang paling cocok untuknya. Karena pengirimannya yang cepat, drone kargo bisa menjadi solusi terbaik untuk komoditas yang sensitif terhadap waktu termasuk barang yang mudah rusak dan barang yang berhubungan dengan medis seperti vaksin. Selain itu, dari segi wilayah operasi, kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap menjadi pilihan utama untuk beroperasi karena mendominasi pasar Indonesia. Setelah area operasi ditentukan, analisis kuantitatif dapat dilanjutkan untukmemperoleh spesifikasi teknis drone kargo termasuk jangkauan maksimum, kapasitas muatan dan dimensi kompartemen kargo. Setelah semuanya ditentukan, analisis ekonomi dilakukan untuk membuktikan bahwa pengoperasian drone kargo menguntungkan secara ekonomi. Dengan harga jual Rp 28.213 per kilogram, analisis ekonomi menunjukkan bahwa pengoperasian drone kargo 150 kg menghasilkan 31% net profit margin dan drone kargo 300kg menghasilkan 32% net profit margin.