Gaya hidup adalah suatu gaya atau tata cara dalam menjalani hidup yang dilakukan
oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Gaya hidup yang sebagian besar masyarakat lakukan saat
ini bergerak begitu cepat dan cepat sekali berubah. Gaya hidup cepat yang
dilakukan terus menerus dalam jangka waktu panjang telah memberikan dampak
buruk pada manusia dalam berbagai aspek, baik lingkungan, ekonomi maupun
psikologis, sehingga mendorong muncul Slow Movement. Slow movement
merupakan sebuah gerakan yang menekankan pada pendekatan lebih lambat dalam
aktivitas sehari-hari dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, perhatian, serta
koneksi pada aktivitas biasa yang dilakukan. Peran desain dalam mendukung
gerakan Slow Movement terwujud dalam prinsip Slow Design. Slow Design mencari
pendekatan holistik untuk desain yang mempertimbangkan berbagai faktor material
dan sosial serta dampak jangka pendek dan panjang melalui desain, Slow Design
memperhatikan banyak aspek dalam proses desain antara lain individu, sosial
budaya, dan lingkungan dalam pengembangan desain. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat kajian dan mengetahui situasi Slow Design di Indonesia dan
dampak yang dihasilkan jika Slow Design diterapkan dalam proses penciptaan
desain oleh desainer di Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengidentifikasi keuntungan dan manfaat yang dirasakan oleh desainer ketika
aspek slow design dijadikan metode untuk proses kreasi. Dari penelitian ini
ditemukan sikap-sikap yang menjadi ciri khas slow design Indonesia. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi untuk para desainer dalam proses perancangan
desain kedepannya dan dapat menjadi strategi untuk pengembangan keilmuan
desain Indonesia di masa depan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam.