digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perbankan merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi. Setiap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi sebagian besar bergantung pada sektor perbankannya. Kinerja perbankan syariah dapat dinilai dari profitabilitasnya. Namun, larangan menerima bunga dan perdagangan spekulatif dalam transaksi mempengaruhi profitabilitas dan perkembangan bank syariah. Penelitian ini berfokus untuk menemukan faktor internal bank yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah di Indonesia. Faktor internal bank sebagai variabel independen yang diuji dalam penelitian ini adalah bank size (SIZE), Capital Adequacy Ratio (CAR), Liquidity of Assets (LIQ), Operational Efficiency (BOPO), Gearing Ratio (GR), Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) digunakan sebagai variabel terikat yang mewakili profitabilitas bank. Melalui metode purposive sampling, dipilih 7 bank syariah sebagai sampel yang memenuhi kriteria dengan periode pengamatan 5 tahun (2016-2020). Sampel data telah lulus uji asumsi klasik dan dilanjutkan dengan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial SIZE dan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan ROE. CAR berpengaruh positif terhadap ROA tetapi tidak berpengaruh terhadap ROE. LIQ memberikan signifikansi positif pada ROA tetapi tidak signifikan pada ROE. GR memberikan pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan ROE. NPF dan FDR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah di Indonesia. Meskipun beberapa faktor internal bank tidak berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial, namun secara simultan pengaruh signifikan diberikan oleh SIZE, CAR, LIQ, BOPO, GR, NPF, dan FDR terhadap profitabilitas (ROA dan ROE) bank syariah. di Indonesia.