Abstrak :Penyisihan NH3 dan H2S pada pengolahan air buangan lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan operasi fisika-laimia stripping udara kolom-jejal. Fenomena dasar stripping yaitu adanya perbedaan konsentrasi gas terlarut dalam fase cair dengan konsentrasi kesetimbangannya yang menjadi gaya dorong perpindahan massa antara lase cair ke fase gas. Konstanta laju perpindahan massa keseluruhan (KLa) ditentukan dengan percobaan pada suatu kolom jejal dengan media Rashig rings. Hasil percobaan dibandingkan terhadap konstanta laju perkiraan dengan menggunakan korelasi model Onda.Efisiensi penyisihan NH3 semakin tinggi pada pH semakin basa, sedangkan H2S pada kondisi semakin asam. Rasio debit udara-air buangan sangat signifikan pada penyisihan NH3 dan H2S dan menunjukkan titik optimum penyisihan pada rasio 200:1 yang memberikan basil lebih kecil dibandingkan perhitungan teoritis dari neraca massa. Adanya peningkatan penyisihan NH3 dan H2S pada kolom dengan media dibandingkan kolom tanpa media, membuktikan bahwa luas area media jejal memperpanjang waktu kontak (t ) udaraair selain Islas area kontak ( a) gelembung udara.Konstanta Laju Perpindahan Massa Keseluruhan (KLa) - yang menunjukkan gradien kecepatan reaksi stripping - dihitung dari persamaan dasar rancangan stripping kolom-jejal Z = HTU x NTU. Nilai KLa makin tinggi pada kondisi hydraulic loading makin tinggi, pada waktu kontak yang makin lama dan pada faktor stripping ( S ) yang makin tinggi yang menunjukkan rasio debit udara-air buangan. Perbedaan antara nilai KLa hasil percobaan dibandingkan terhadap KLa prediksi model Onda disebabkan perbedaan rentang rasio debit udara-air buangan dalam percobaan terlalu kecil dibandingkan dengan rentang rasio debit udara-air buangan pada model Onda..