digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemanasan global menjadikan masyarakat untuk membeli produk-produk dari perusahaan yang peduli lingkungan, tetapi dalam pemasarannya tidak semudah itu untuk menjual produk ramah lingkungan di pasaran. Strategi perusahaan merupakan poros bisnis yang dapat memberikan keunggulan bersaing karena dapat menentukan minat beli konsumen, namun seringkali terdapat ketidaksesuaian informasi yang membuat konsumen sulit untuk mendapatkan value dari produk yang sebenarnya sebelum melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green perceived value (persepsi nilai hijau) dan green perceived risk (persepsi risiko hijau) melalui green satisfaction (kepuasan hijau) terhadap green repurchase intention (niat membeli kembali). Responden dalam penelitian ini terdiri dari 121 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM) melalui tools AMOS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen merasakan kepuasan tinggi ketika memiliki persepsi mengenai manfaat yang dirasakan, tetapi masih terdapat konsumen yang memiliki persepsi risiko yang dapat menurunkan tingkat kepuasan konsumen. Konsumen yang membeli kembali produk ramah lingkungan di BeliBu Fresh Mart memiliki kategori tinggi, artinya konsumen percaya produk yang ditawarkan memiliki value yang besar dan sesuai harapan. Oleh karena itu minat untuk membeli kembali meningkat, tetapi adanya persepsi risiko akan berdampak pada penurunan minat pembelian kembali di BeliBu Fresh Mart. Green perceived value memiliki pengaruh lebih besar daripada green perceived risk terhadap green repurchase intention. Serta pengaruh langsung green perceived value yang terjadi di BeliBu Fresh Mart memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan adanya persepi value dari konsumen akan lebih cepat mempengaruhi minat membeli kembali. Artinya ketika konsumen telah merasakan manfaat yang dirasakan sesuai dengan ekspektasinya, maka rasa puas yang dirasakan konsumen akan lebih cepat mendorong minat mereka dalam membeli kembali produk ramah lingkungan.