Pemanasan global menjadikan masyarakat untuk membeli produk-produk dari perusahaan
yang peduli lingkungan, tetapi dalam pemasarannya tidak semudah itu untuk menjual produk
ramah lingkungan di pasaran. Strategi perusahaan merupakan poros bisnis yang dapat
memberikan keunggulan bersaing karena dapat menentukan minat beli konsumen, namun
seringkali terdapat ketidaksesuaian informasi yang membuat konsumen sulit untuk
mendapatkan value dari produk yang sebenarnya sebelum melakukan pembelian. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh green perceived value (persepsi nilai hijau) dan green
perceived risk (persepsi risiko hijau) melalui green satisfaction (kepuasan hijau) terhadap
green repurchase intention (niat membeli kembali). Responden dalam penelitian ini terdiri dari
121 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan
Structural Equation Modeling (SEM) melalui tools AMOS 26. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa konsumen merasakan kepuasan tinggi ketika memiliki persepsi mengenai manfaat yang
dirasakan, tetapi masih terdapat konsumen yang memiliki persepsi risiko yang dapat
menurunkan tingkat kepuasan konsumen. Konsumen yang membeli kembali produk ramah
lingkungan di BeliBu Fresh Mart memiliki kategori tinggi, artinya konsumen percaya produk
yang ditawarkan memiliki value yang besar dan sesuai harapan. Oleh karena itu minat untuk
membeli kembali meningkat, tetapi adanya persepsi risiko akan berdampak pada penurunan
minat pembelian kembali di BeliBu Fresh Mart. Green perceived value memiliki pengaruh
lebih besar daripada green perceived risk terhadap green repurchase intention. Serta pengaruh
langsung green perceived value yang terjadi di BeliBu Fresh Mart memiliki pengaruh yang
lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung. Hal ini menunjukkan adanya persepi
value dari konsumen akan lebih cepat mempengaruhi minat membeli kembali. Artinya ketika
konsumen telah merasakan manfaat yang dirasakan sesuai dengan ekspektasinya, maka rasa
puas yang dirasakan konsumen akan lebih cepat mendorong minat mereka dalam membeli
kembali produk ramah lingkungan.