digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Millennio Salsabil
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Millennio Salsabil
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Millennio Salsabil
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus B. Miq) merupakan tanaman berkhasiat obat karena mengandung beragam metabolit yang berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi diantaranya asam rosmarinat. Permintaan pasar daun kering dalam negeri sebesar 20 – 40 ton dan luar negeri sebesar 141 – 180 ton pada periode 1990 – 2005 sedangkan produksi dari 2013 sampai 2017 mengalami penurunan dari 116 ton menjadi 56 ton. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan produksi biomassa kumis kucing yang salah satunya dapat dilakukan melalui perekayasaan media tumbuh menggunakan pupuk organik dan mikroba. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan bakteri perakaran yang mampu memacu pertumbuhan tanaman. Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang kambing dapat memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi PGPR – Pupuk Kandang Kambing yang optimal terhadap biomassa dan kadar asam rosmarinat kumis kucing. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor dengan 12 perlakuan dan 3 pengulangan pada lahan budidaya di daerah Tanjungsari dan analisis hasil dilakukan di laboratorium SITH dari Oktober 2020 sampai Maret 2021. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dosis PGPR 0 ml/L (p1) dan dosis pupuk kandang kambing 344,8 gr/tanaman (o4) sebagai perlakuan optimal terhadap hasil biomassa kumis kucing. Dosis PGPR 3 ml/L (p2) dan dosis pupuk kandang kambing 344,8 g/tanaman (o2) sebagai perlakuan optimal terhadap kadar asam rosmarinat.