digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adzkia Fasha
PUBLIC Latifa Noor

COVER Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Adzkia Fasha
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

PUSTAKA Adzkia Fasha
PUBLIC Latifa Noor

Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab utama kematian di dunia. Salah satu protein yang berperan dalam proses perkembangan kanker adalah AXL. AXL diekspresikan secara berlebih dalam berbagai sel kanker yang menyebabkan AXL menjadi salah satu target utama dalam pengobatan kanker. Namun, sampai saat ini selektivitas obat terhadap AXL masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Pada penelitian ini, skrining sebagai tahap awal desain obat dilakukan menggunakan metode docking molekuler terhadap AXL dengan berbagai senyawa sebagai ligan, yaitu asam 7-aminosefalosporanat (7-ACA), asam 6-aminopenisilat (6- APA), siklo (L-Leu-D-Pro), asam (R) 4-etoksi-2-hidroksi-4-oksobutanoat, dan 14 senyawa turunan kafein. Docking molekuler tersebut dilakukan menggunakan program Autodock Vina dengan algoritma genetik dan analisis interaksinya dilakukan menggunakan program Ligplot+. Kandidat inhibitor AXL diidentifikasi dengan docking score terendah dan keberadaan residu asam amino penting yang terlibat. Dalam penelitian ini, ada 8 senyawa turunan kafein yang memiliki docking score terbaik, yaitu dari -7,2 kkal/mol sampai -8,0 kkal/mol. Interaksi antara AXL dengan 8 senyawa turunan kafein juga melibatkan residu asam amino penting yang berperan sebagai backbone, yaitu Met623 dan Phe622 serta residu yang berperan penting secara katalitik, yaitu Asp690. Dari kedua hal tersebut, 8 senyawa turunan kafein diprediksi memiliki level inhibisi yang kuat terhadap AXL, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai kandidat inhibitor AXL.