Pengembangan industri dan penelitian alat kesehatan merupakan salah satu
program prioritas nasional untuk mengatasi ketergantungan pada alat kesehatan
impor. Salah satu paduan logam yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alat
kesehatan adalah paduan CoCrMo. Untuk menghasilkan tabung mikro untuk
aplikasi stent berkualitas tinggi, paduan berbasis kobalt harus memiliki kemampuan
untuk dibentuk yang baik. Untuk itu diperlukan pemilihan unsur-unsur pemadu
sehingga dihasilkan kombinasi sifat mekanis, ketahanan korosi, dan
biokompatibilitas yang baik dari paduan CoCrMo. Desain paduan logam
konvensional dengan percobaan trial and error memiliki keterbatasan dalam hal
waktu dan biaya. Dengan melakukan metode komputasi, unsur-unsur pemadu yang
beragam dapat dimodelkan dengan mudah sehingga dihasilkan sifat mekanis yang
diinginkan dengan waktu dan biaya yang jauh lebih rendah. Dalam penelitian ini,
desain paduan CoCrMo dimodelkan melalui perhitungan nilai Stacking Fault
Energy (SFE) dengan penambahan unsur pemadu berupa Cu, Fe, dan Ni dengan
metode komputasi perhitungan termodinamika dan first principle.
Serangkaian simulasi perhitungan SFE paduan CoCrMo telah dilakukan untuk
mempelajari pengaruh konsentrasi unsur pemadu dan temperatur terhadap nilai SFE
paduan CoCrMo. Setiap proses simulasi dilakukan pada konsentrasi unsur pemadu
4,5; 9; dan 13,5 at.%. Pada perhitungan termodinamika dilakukan perhitungan nilai
SFE paduan CoCrMo pada rentang suhu 0-1500 °C. Pada metode first principle
dilakukan pula perhitungan untuk menentukan parameter kisi setimbang paduan
CoCrMo. Pengaruh konsentrasi unsur pemadu dan struktur supercell terhadap
struktur elektronik paduan CoCrMo dipelajari pada temperatur 0 K dengan
menggunakan metode first principle.
Nilai SFE paduan CoCrMo meningkat seiring dengan kenaikan temperatur dan
konsentrasi unsur pemadu Cu, Fe, dan Ni. Parameter kisi kesetimbangan paduan
CoCrMo hasil simulasi mendekati parameter kisi paduan CoCrMo referensi (3,548
Å). Unsur pemadu Cu memberikan peningkatan nilai SFE paduan CoCrMo yang
tertinggi baik dari hasil perhitungan termodinamika maupun first principle, dengan
nilai tertinggi sebesar -3,1 mJ/m2 (first principle) dan -37,8 mJ/m2 (perhitungan
termodinamika) pada konsentrasi 13,5 at.%. Penambahan unsur pemadu dan
struktur supercell paduan CoCrMo memberikan pengaruh terhadap nilai SFE dan
struktur elektronik paduan CoCrMo. Struktur supercell yang memiliki total energi
minimum terendah memiliki nilai SFE yang lebih rendah juga. Peningkatan
konsentrasi unsur pemadu Fe dan Ni akan meningkatkan daerah deplesi muatan,
sedangkan penambahan unsur pemadu Cu akan menaikkan daerah akumulasi
muatan. Kombinasi unsur pemadu Cu dan Fe akan meningkatkan nilai SFE paduan
CoCrMo lebih tinggi dibandingkan jika hanya menambahkan unsur Fe dan Cu saja
dengan komposisi masing-masing yang sama.