ABSTRAK Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Naretta Veronica
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Lingkungan yang ramah (walkable) dan tidak walkable pada rute yang dilalui anak
menuju sekolah perlu diketahui sebagai langkah strategis awal untuk menyediakan
Rute Aman Selamat Sekolah. Terlebih, kebijakan zonasi di Kota Bandung telah
memberi celah untuk mempromosikan aktivitas penggunaan non kendaraan
bermotor dalam perjalanan dari dan menuju sekolah. Penelitian ini bertujuan
untuk menilai seberapa ramah lingkungan sekolah melalui school walkability index
berdasarkan variabel variabel lingkungan terbangun berupa konektivitas,
vehicular traffic exposure, dan kepadatan perumahan di empat sekolah negeri di
Kota Bandung yang berlokasi di Kecamatan Cibeunying Kidul dan Kecamatan
Kiaracondong. Metode analisis walkability dalam penelitian ini dilakukan secara
objektif dengan pendekatan Geographic Information System. Hasil penghitungan
school walkability index menunjukkan bahwa SMPN 37 Bandung merupakan
sekolah dengan walkability index tertinggi. School walkability index kemudian
dianalisis hubungannya dengan pemilihan moda transportasi pada anak bersamasama dengan variabel lainnya yang dikategorikan sebagai karakteristik individu
dan keluarga serta lingkungan yang dirasakan anak (dalam kerangka walkability
7C). Analisis hubungan tersebut dilakukan menggunakan regresi logistic binomial
berdasarkan kuesioner sejumlah 146 responden dari empat sekolah yang diteliti.
Hasil analisis menunjukkan bahwa school walkability index berpengaruh secara
signifikan terhadap pemilihan moda transportasi pada anak. Di samping itu,
variabel uang saku harian, kesanggupan berjalan kaki, jarak dari rumah ke
sekolah, dan dukungan orangtua untuk berjalan kaki juga diketahui menjadi faktor
yang signifikan berpengaruh terhadap pemilihan moda berjalan kaki.