Perpustakaan Digital ITB

Sektor Pariwisata sebagai leading sector tercatat sebagai penyumbang PDB Nasional terbesar kedua dan terus meningkat. Pertumbuhan sektor pariwisata tentunya dapat lebih ditingkatkan dengan mengoptimalkan sumberdaya Pariwisata Indonesia, yang salah satunya melalui pengembangan pariwisata ramah Muslim dan Kabupaten Bandung menjadi destinasi prioritas wisata halal Indonesia tahun 2019. Dipilihlah Dusun Sinumbra Desa Indragiri sebagai Desa Pariwisata Halal pertama (pilot project) di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan Pariwisata Halal di Dusun Sinumbra Desa Indragiri. Komponen strategi yang digunakan berdasarkan Renstra Pariwisata Halal 2019-2024, yaitu Amenitas, Atraksi, Aksesibilitas, Pemasaran, Promosi, dan Media, Sumber Daya Manusia, Komunitas Masyarakat, dan Industri untuk menunnjukkan kondisi perkembangan. Penelitian dilakukan dengan metode analisis data kuantitatif yaitu analisis statistik deskriptif dan metode analisis kualitatif yaitu analisis konten dan analisis SWOT. Data yang digunakan yaitu data primer berupa Focus Group Discussion, wawancara, kuesioner, dan obervasi, serta data sekunder berupa dokumen perencanaan, peraturan-peraturan dan media popular. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pengembangan Pariwisata Halal yang tepat bagi Dusun Sinumbra Desa Indragiri adalah Consentric Strategy yaitu melakukan penganekaragaman pada atraksi maupun produk yang mengedepankan kearifan lokal untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman, di antaranya revitalisasi pintu masuk Pariwisata Halal dan optimalisasi kemampuan SDM dalam berinteraksi dengan lembaga. Dengan ditetapkannya Pariwisata Halal Dusun Sinumbra Desa Indragiri sebagai pilot project Desa Pariwisata Halal di Kabupaten Bandung, maka strategi pengembangan Pariwisata Halal di Dusun Sinumbra Desa Indragiri dapat dijadikan acuan/pedoman dalam pengembangan Pariwisata Halal di Kabupaten Bandung.