Fokus pada penelitian ini adalah permasalahan penjadwalan ruang operasi rumah
sakit dengan mempertimbangkan prioritas pasien, ketersediaan dokter bedah, ruang
operasi, dan tim perawat untuk meminimumkan waiting time pasien dan overtime
perawat. Ruang operasi merupakan salah satu unit yang memiliki peranan sangat
krusial di rumah sakit dan harus dikelola sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan, ruang
operasi tidak hanya menghabiskan biaya yang besar, namun juga mendatangkan
pendapatan yang besar bagi rumah sakit.
Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan pada penelitian ini. Tahap pertama
adalah membangun model penjadwalan untuk memformulasikan fungsi tujuan dan
batasan-batasan model. Tahap kedua yaitu melakukan penentuan prioritas pasien
berdasarkan rata-rata dan standar deviasi durasi operasi tiap spesialis operasi
dengan menggunakan analisis average linkage clustering. Tahap ketiga adalah
menyelesaikan model dengan menggunakan algoritma genetika untuk
mendapatkan jadwal harian ruang operasi. Parameter yang digunakan dalam
algoritma genetika yaitu jumlah populasi 70, probabilitas crossover 0,5,
probabilitas mutasi 0,07, dan jumlah generasi 50. Parameter ini ditentukan
berdasarkan mekanisme Design of Experiment (DOE).
Penjadwalan ruang operasi yang mempertimbangkan prioritas pasien dan
ketersediaan dokter menggunakan algoritma genetika memberikan hasil yang lebih
baik jika dibandingkan dengan penjadwalan manual.