digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Nadindra Sidhayatri Kumara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP NADINDRA SIDHAYATRI KUMARA_JURNAL.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Terdapat rencana dari pemerintah Kota Surabaya mengenai proyek Surabaya Mass Rapid Transit (SMART) sebagai salah satu alternatif penyelesaian permasalahan transportasi di Kota Surabaya. Dalam upaya merealisasikan proyek SMART tersebut, Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyusun 17 Masterplan Surabaya Mass Rapid Transit yang membahas berbagai aspek seperti kelembagaan, pembiayaan, desain teknis, permodelan transportasi, analisis mengenai dampak lingkungan, ticketing, dan lain-lain. Perlu dikaji lebih lanjut mengenai kesesuaian masterplan terhadap kondisi pergerakan masyarakat dan transportasi Kota Surabaya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari supply transportasi umum di Kota Surabaya untuk meninjau apakah rencana SMART tersebut akan dapat terintegrasi dengan transportasi umum eksisting lain di Kota Surabaya, demand pergerakan masyarakat Kota Surabaya untuk memastikan bahwa proyek SMART yang direncanakan telah disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan masyarakat Kota Surabaya, serta kelengkapan dari substansi masterplan tersebut sendiri. Penyediaan infrastruktur penunjang cukup penting dalam mendukung perwujudan transportasi massal umum terutama yang berbasis kereta karena merupakan syarat kereta dapat beroperasi dan juga dapat mempengaruhi minat pengguna dalam menggunakan moda transportasi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan juga kajian mengenai bagaimana ketersediaan dan kondisi eksisting infrastruktur penunjang SMART di Kota Surabaya. Infrastruktur yang akan ditinjau lebih lanjut dalam menunjang SMART adalah Park and Ride, Halte Tram, Stasiun Monorail, Jalur Pejalan kaki, serta Jalur Sepeda. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode analisis isi/konten, analisis deskriptif, dan analisis triangluasi dengan metode pengambilan data dilakukan yaitu dengan pengumpulan data sekunder (tinjauan dokumen) dan data primer (observasi lapangan). Analisis kondisi infrastruktur penunjang eksisting dilakukan dengan meninjau masing-masing infrastruktur secara kuantitas dan kualitas. Analisis secara kuantitas akan dilihat melalui jumlah infrastruktur yang sudah tersedia saat ini di Kota Surabaya dibandingkan dengan rencana menurut masterplan SMART yang dikaji. Sedangkan secara kualitas, masing-masing infrastruktur penunjang eksisting akan dibandingkan dengan studi, preseden maupun standar yang digunakan untuk mendapatkan nilai kesesuaiannya. Dari hasil kajian yang dilakukan, didapatkan satu masterplan terpilih dan satu rancangan masterplan baru berdasarkan penilaian pada masing-masing masterplan yang tersedia terhadap indikator-indikator yang digunakan. Selain itu, didapatkan juga satu masterplan terpilih berdasarkan kondisi eksisting infrastruktur penunjang eksisting. Hasil analisis menunjukkan bahwa didapatkan 2 masterplan Surabaya Mass Rapid Transit yang dirasa paling sesuai dengan kondisi Kota Surabaya saat ini.