Pemetaan gas kimia berbahaya pada ketinggian yang berbeda-beda
membutuhkan jenis kendaraan yang dapat berpindah posisi pada ketinggian
permukaan dan juga pada ketinggian di udara. Oleh karena itu digunakan UAV dan
UGV secara bersamaan pada sistem pemetaan gas kimia berbahaya. Untuk
mendapatkan hasil peta yang representatif terhadap satuan waktu, UAV dan UGV
harus bergerak dan berpindah posisi secara bersamaan. Oleh karena itu dibuat suatu
sistem dimana UAV dapat mengikuti UGV secara autonomous berbasis kordinat
GPS dengan memanfaatkan Ardupilot Follow Mode. Pada tugas akhir ini akan
digunakan Real Time Kinematics (RTK) GPS untuk meningkatkan akurasi GPS.
Hasil percobaan menunjukkan sistem yang dibuat sudah berhasil membuat UAV
dapat mengikuti UGV dengan akurasi yang baik dengan rata-rata jarak antara UAV
dan UGV sekitar 1 m.