Semakin berkembangnya zaman, maka akan semakin berkembang pula teknologi
untuk dapat mendukung kebutuhan maupun tantangan yang ada. Salah satunya
yaitu pada bidang finansial. Contohnya untuk melakukan transaksi saja dapat
dimudahkan dengan salah satunya menggunakan mobile money. Dengan
menggunakan mobile money, transaksi yang biasanya membutuhkan waktu lama
akan menjadi semakin mudah dan cepat untuk para penggunanya. Tetapi sayangnya
selalu ada risiko yang dapat terjadi untuk setiap kenyamanan tersebut. Salah satu
risikonya adalah tindakan penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau
dapat disebut sebagai fraud. Pada pengerjaan tugas akhir ini, akan digunakan
machine learning untuk membangun fraud detection system dengan
mengimplementasikan algoritma Artificial Neural Network yang memiliki metode
pengembangan sistem saraf buatan untuk dapat mendeteksi mana transaksi yang
fraud dan mana yang bukan fraud. Pengembangin ini dilakukan dengan melalui
lima tahap sesuai dengan CRISP-DM. Yakni, Business Undertanding, Data
Understanding, Data Preparation, Modelling, dan Evaluation. Dalam tahap Data
Preparation dilakukan penanganan data uang tidak seimbang dengan melakukan
undersampling dan memilih features yang relevan saja dari dataset. Pada tahap
Modelling, digunakan metode Optuna untuk mencari hyperparameters yang
optimal dengan digunakan k-fold cross validation dan data backtesting untuk
memvalidasi model yang dibuat. Kemudian pada Evaluation dilakukan dengan
menggunakan beberapa parameter yakni, false positive rate(FPR), area under
curve, recall, precision, dan F1 Score. Hasil dari model ANN yang dibuat
memberikan kinerja FPR 0.078%, area under curve 97.65%, recall 95.34%,
precision 99.8%, dan F1 score 97.52%