COVER Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Husein Malik Arifin
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada 28 September 2018 terjadi gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah. Gempa
tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Palu-Koro.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan vektor pergeseran permukaan tanah dan
lebar zona patahan yang terjadi pasca gempa. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan tentang sifat gempa yang terjadi di Kota Palu sehingga
dapat menjadi masukan dalam perencanaan pembangunan, mitigasi bencana, dan/atau
penelitian lebih lanjutnya. Data yang digunakan adalah data citra foto satelit Pleiades
sebelum kejadian dan foto udara ortho setelah kejadian, serta data ruptur gempa yang
diperoleh dari pengamatan GPS dari situs kejadian pasca gempa. Vektor pergeseran
tanah dapat diperoleh dengan mengamati pergeseran koordinat objek di atas
permukaan tanah pasca gempa. Pergeseran koordinat dapat ditentukan dengan
mengukur pergeseran titik suatu objek dari citra sebelum gempa ke citra setelah
gempa. Pengukuran lebar zona patahan dilakukan dengan mengukur panjang dari
kerangka ukur objek zona patahan yang menggambarkan zona patahan. Pengukuran
pergeseran tanah dibagi ke dalam dua model patahan, model patahan apriori dengan
rata-rata pergeseran sebelah barat ?u (transversal terhadap model patahan) sebesar -
0.115m (?; simpangan baku: 0,535m), ?v (longitudinal terhadap model patahan)
sebesar -2,098m (?: 0,903m), sebelah timur ?u sebesar 0,193m (?: 0,577m), ?v
sebesar1,391m (? 0,932m), sementara model patahan regresi sebelah barat ?u sebesar-
0,168m (?: 0,510m), ?v sebesar -2,100m (?: 0,903) dan sebelah timur ?u sebesar
0,212m (?: 0,562m) dan ?v sebesar 1,391m (?: 0,936m). Lebar zona patahan rata-rata
sebesar 14,393m dengan lebar terbesar sebesar 29,957m dan lebar terkecil sebesar
1,723m.