digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adsorpsi merupakan salah satu metode penanganan limbah cair. Dibandingkan dengan metode-metode lain, metode ini memiliki keunggulan seperti biaya produksi dan operasi yang rendah, bahan baku yang melimpah, efisiensi yang baik, serta proses yang sederhana, fleksibel, dan reversibel. Metode adsorpsi ini memerlukan adsorben berupa beads untuk menyerap kandungan ion logam berat yang mencemari perairan. Adsorben tersebut perlu diproduksi dari material yang memiliki karakteristik adsorpsi yang baik sekaligus memenuhi standar ramah lingkungan yakni mampu terdegradasi secara biologis. Penelitian ini menggunakan metode primer berupa eksperimen dan metode sekunder berupa studi literatur. Dalam penelitian ini, eksperimen pembuatan beads dilakukan dengan metode pelarutan selulosa kristalin mikro dalam NaOH. Setelah percobaan pembuatan beads berhasil, beads diproduksi ulang dengan penambahan graphene oxide (GO) dengan kadar 0,1 %W/W; 0,2 %W/W; dan 0,3 %W/W. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode SEM, EDS, dan FTIR yang masing-masingnya bertujuan untuk mengetahui morfologi, jumlah serapan ion logam, dan kandungan GO dalam beads yang diproduksi. Hasilnya, adsorben yang diproduksi memiliki bentuk dan morfologi kasar yang bervariasi sesuai kadar GO dan memiliki jumlah serapan sebesar 44% untuk target ion logam tembaga. Melalui studi literatur, komparasi berbagai produk adsorben komposit berbahan dasar GO, mekanisme adsorpsi, dan kemampuan desorpsi dapat diketahui.