Adsorpsi merupakan salah satu metode penanganan limbah cair. Dibandingkan
dengan metode-metode lain, metode ini memiliki keunggulan seperti biaya produksi dan
operasi yang rendah, bahan baku yang melimpah, efisiensi yang baik, serta proses yang
sederhana, fleksibel, dan reversibel. Metode adsorpsi ini memerlukan adsorben berupa beads
untuk menyerap kandungan ion logam berat yang mencemari perairan. Adsorben tersebut
perlu diproduksi dari material yang memiliki karakteristik adsorpsi yang baik sekaligus
memenuhi standar ramah lingkungan yakni mampu terdegradasi secara biologis.
Penelitian ini menggunakan metode primer berupa eksperimen dan metode sekunder
berupa studi literatur. Dalam penelitian ini, eksperimen pembuatan beads dilakukan dengan
metode pelarutan selulosa kristalin mikro dalam NaOH. Setelah percobaan pembuatan beads
berhasil, beads diproduksi ulang dengan penambahan graphene oxide (GO) dengan kadar 0,1
%W/W; 0,2 %W/W; dan 0,3 %W/W. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode SEM,
EDS, dan FTIR yang masing-masingnya bertujuan untuk mengetahui morfologi, jumlah
serapan ion logam, dan kandungan GO dalam beads yang diproduksi. Hasilnya, adsorben
yang diproduksi memiliki bentuk dan morfologi kasar yang bervariasi sesuai kadar GO dan
memiliki jumlah serapan sebesar 44% untuk target ion logam tembaga. Melalui studi
literatur, komparasi berbagai produk adsorben komposit berbahan dasar GO, mekanisme
adsorpsi, dan kemampuan desorpsi dapat diketahui.