Perpustakaan Digital ITB

Bahan pangan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Koperasi produsen berperan penting dalam menjaga ketersediaan pangan, tetapi hingga kini koperasi belum dapat menjaga kestabilan rantai pasokan pangannya. Bahan pangan memiliki umur atau batas waktu kegunaan, dan untuk menjaga kestabilan rantai pasokan pangan, aliran bahan pangan tersebut harus dijaga, jangan sampai terdapat bahan pangan yang tidak diketahui kondisinya atau yang sudah melewati batas waktu kegunaannya. Hal tersebut dapat menyebabkan kerugian bagi koperasi dan hambatan dalam rantai pasokan pangan. Keakuratan pencatatan data aset pangan menjadi sangat penting, dan blockchain dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Teknologi blockchain menawarkan immutability dan transparansi data yang sangat dibutuhkan oleh pencatatan data aset pangan. Pada tugas akhir ini, pemanfaatan blockchain dirancang dalam bentuk sebuah Ethereum decentralized application, dengan menggunakan metode pengembangan Agile Blockchain DApp Engineering (ABCDE). Sistem mampu mencatat data aset pada pembuatan dan perpindahan tangan aset antar pihak dalam rantai pasokan, serta menampilkan data tersebut dalam bentuk riwayat aset. Fitur riwayat aset dapat digunakan untuk melacak aset hingga pada pembuatan aset, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu pengambilan keputusan terkait manajemen aset dalam koperasi. Data dari blockchain bersifat transparan dan terdistribusi sehingga dapat dimanfaatkan oleh sistem lain yang digunakan koperasi. Prototipe yang dikembangkan telah berhasil menjalankan seluruh fungsionalitas dalam pengujian fungsional. Berdasarkan pengujian non-fungsional, prototipe cukup mudah digunakan oleh koperasi, dengan waktu rata-rata yang dibutuhkan pengguna untuk mengerjakan sebuah task tidak mencapai 12 detik. Prototipe mampu menangani 50 transaksi secara konkuren, memproses transaksi dalam waktu rata-rata 0,46 detik, serta terhindar dari vulnerabilities yang telah diketahui saat ini pada smart contract.