COVER
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PLTA adalah pembangkit listrik energi terbarukan. PLTA Poso Extention-II 4 x 50
MW adalah tahap ketiga pembangunan Proyek PLTA Poso 515 MW berlokasi di Sulawesi
Tengah dikembangkan oleh PT Poso Energy-BUKAKA Grup.
Bagian utama pembangkit ini adalah turbin air. Turbin berfungsi untuk
mengkonversi energi potensial dalam aliran air menjadi energi mekanik poros dan kemudian
energi kinetik tersebut dirubah menjadi energi elektrik menggunakan generator yang
terhubung.
Dalam tugas sarjana ini penulis membatasi ruang lingkup perencanaan pada bagian
turbin airnya saja, terdiri dari sudu gerak (runner), rumah keong (spiral case), sudu tetap
(stay vane), sudu gerak (guide vane) dan draft tube.
Perancangan dimulai dengan penghitungan dimensi utama dan geometri turbin
berdasarkan teori dalam literatur, dilanjutkan dengan pemodelan 3D menggunakan software
ANSYS Bladegen dan Solidworks kemudian simulasi komputasi fluida dinamik (CFD:
Computational Fluid Dinamics) dilakukan menggunakan software Ansys Fluent.
Dengan menggunakan pemodelan 3D dan simulasi CFD, dapat dipelajari
karakteristik dan performa turbin juga masalah dan kelemahan rancangan secara mendetil
dan secara cepat di setiap bagian turbin. Dengan demikian optimalisasi rancangan turbin
dapat dilakukan melalui iterasi secara cepat dan ekonomis sampai mendapatkan rancangan
yang optimal, sebelum turbin diproduksi dan dioperasikan.
Dalam tugas sarjana ini telah berhasil dilakukan perancangan, pemodelan turbin dan
simulasi numerik terhadap performa turbin. Berdasarkan simulasi, kondisi operasi yang
paling optimal adalah pada bukan guide vane sebesar 28o yang menghasilkan daya sebesar
42,74 MW dan efisiensi sebesar 91,37 % dengan debit 32,67 m3/s. Daya maksimum yang
dapat dihasilkan turbin adalah 51,05 MW dengan efisiensi 90,77 % dan debit 38,56 m3/s pada
bukan guide vane 320.
Perpustakaan Digital ITB