digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dimas Laksana Yudharaputra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Merkuri telah teridentifikasi sebagai zat yang berbahaya di industri kimia. Kerugian akibat merkuri mencapai miliaran dolar AS per tahun. Merkuri dalam aliran minyak bumi dan gas alam dapat menyebabkan korosi dan kontaminasi pada peralatan proses. Salah satu metode yang dikembangkan untuk memisahkan merkuri dari aliran minyak bumi dan gas alam adalah dengan menggunakan gas pelucut internal dari aliran itu sendiri. Namun, metode pemisahan merkuri ini masih relatif baru sehingga layak untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji aspek teknologi dan ekonomi dari operasi penyingkiran merkuri dengan menggunakan gas pelucut internal. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan keakuratan paket properti termodinamika yang digunakan untuk pemodelan sistem proses dan menentukan hasil evaluasi ekonomi proses operasi penyingkiran merkuri. Umpan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak mentah imitasi yang disusun mengacu pada karakteristik kondensat Tangguh dari Indonesia. Umpan minyak memiliki kandungan merkuri sebesar 500 ppbwt, dan produk akhir memiliki batas kandungan merkuri sebesar 16 ppbwt. Penelitian ini dilakukan menggunakan simulasi perangkat lunak berupa Aspen HYSYS V10 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket properti termodinamika yang cocok digunakan untuk pemodelan proses operasi penyingkiran merkuri adalah Peng-Robinson (PR) dengan nilai parameter interaksi biner yang diperoleh dari hasil estimasi menggunakan data kelarutan merkuri dalam pelarut alkana. Untuk homolog pentana hingga dekana, parameter interaksi biner (Y) dijumpai bergantung pada berat molekul (X) menuruti korelasi Y = 0,6464 - 0,153ln(X). Korelasi ini diekstrapolasi untuk memprediksi nilai parameter interaksi biner dari komponen penyusun kondensat Tangguh. Biaya kapital yang dibutuhkan untuk membangun proses ini dengan kapasitas 765 barel per hari adalah sekitar USD 1,30 juta. Biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan proses ini adalah sekitar USD 21,50 juta per tahun (tanpa depresiasi), atau setara dengan biaya pengolahan sebesar USD 3,01 per barel untuk kandungan merkuri pada produk akhir sebesar 15 ppbwt.