digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

COVER Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ratri Indri Hapsari Sutarto
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Seperti layaknya sebuah bisnis komersial, bisnis sosial juga perlu memastikan bisnis tersebut menguntungkan agar dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan. Perbedaan diantara kedua tipe bisnis ini terdapat pada tujuan utama dibangunnya bisnis tersebut, dimana bisnis sosial biasanya dibangun karena kebutuhan untuk menyelesaikan suatu permasalah sosial yang ada dalam masyarakat. Sebagian besar dari “alat” bisnis yang saat ini tersedia dapat membantu kedua tipe bisnis ini, baik itu bisnis komersial maupun sosial, tetapi tidak semua kerangka (framework) dapat membantu bisnis sosial untuk menonjolkan dampak sosial yang dibangun oleh sebuah bisnis sosial. Perlu dilakukan penyesuaian terhadap beberapa kerangka ini agar kerangka tersebut dapat memasukkan nilai-nilai dan dampak sosial yang merupakan keuntungan sebuah bisnis sosial, seperti halnya prisma identitas brand Kapferer yang dimana model tersebut perlu disesuaikan agar mencakup komponen “tujuan” didalamnya yang beririsan dengan komponen-komponen identitas lainnya. Komponen “tujuan” ini akan berfungsi sebagai “jantung” dari sebuah identitas sebuah brand bisnis sosial. Kerangka-kerangka ini juga dapat membantu usaha sosial untuk menciptakan dan memberikan nilai sosialnya kepada pelanggan yang nantinya akan menarik mereka untuk membeli sebuah produk atau servis. Seperti contohnya prisma identitas brand Kapferer yang dapat membantu SATU nursing wear untuk merinci identitas brand yang sesuai untuk pelanggannya, begitu pula dengan kerangka integrasi pemasaran dan komunikasi yang membantu menerjemahkan identitas brand menjadi lebih mudah dimengerti, sesuai, dan menarik bagi pelanggan SATU nursing wear sehingga bisa menarik pembelian. Implementasi dari kedua kerangka ini pada SATU nursing wear membentuk sebuah identitas brand dan strategi pemasaran yang dapat memastikan keberlanjutan perusahaan dan dampak sosialnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebuah perusahaan dengan misi sosial yang jelas dan kuat menerima rating yang tinggi pada komponen niatan untuk membeli yang dimana hal ini sangat penting bagi keberlanjutan sebuah bisnis.