digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Carolus Ivander
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Carolus Ivander
PUBLIC Latifa Noor

COVER Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Carolus Ivander
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Poliakrilamida terhidrolisis sebagian (PHPAM) adalah salah satu polimer yang sering digunakan sebagai agen enhanced oil recovery (EOR). PHPAM memiliki keunggulan seperti viskositas yang tinggi dan kelarutan dalam air yang cukup besar. PHPAM dapat mengalami degradasi pada suhu tinggi dan kadar garam tinggi yang mengakibatkan penurunan viskositas secara drastis. Di sisi lain, nanosilika merupakan salah satu agen EOR yang memiliki mekanisme mengubah keterbasahan dari batuan reservoir. Nanosilika sering digunakan karena stabil, luas permukaan besar, dan ekonomis. Lebih lanjut karakteristik nanosilika dapat ditingkatkan lewat modifikasi permukaan dengan 3-aminopropiltrietoksisilan (APTES). Penelitian ini bertujuan menyintesis poliakrilamida (PAM) dengan massa akrilamida dan kalium persulfat (KPS) yang bervariasi serta memperbaiki ketahanan PHPAM pada suhu 60 ? dan konsentrasi garam 0,25-1,0% (b/b) lewat pembentukan dispersi PHPAM-nanosilika. Pada penelitian ini telah disintesis poliakrilamida (PAM) dengan massa akrilamida yang bervariasi dari 31 g hingga 52 g dan variasi massa KPS antara 0,01 g sampai 0,10 g. Dari pengukuran viskositas didapatkan bahwa ?????? PAM akan naik seiring kenaikan massa akrilamida dan KPS. Kemudian PAM yang telah terhidrolisis sebagian (PHPAM) memiliki kenaikan nilai viskositas dan didapatkan bahwa viskositas PHPAM yang disintesis memiliki nilai lebih besar dari PHPAM komersial. Hasil ini menunjukkan bahwa PHPAM yang disintesis layak untuk diuji di reservoir. Pada percobaan ini juga telah dilakukan pembuatan dispersi PHPAM dengan nanosilika (NS) dan nanosilika termodifikasi APTES (NSA). Dari hasil pengukuran viskositas didapatkan bahwa viskositas dispersi memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan PHPAM itu sendiri pada suhu 60 ? dan larutan garam. Lebih lanjut, di dalam larutan garam, rata-rata penurunan viskositas dispersi PHPAM-NSA dan PHPAM-NS lebih rendah dari larutan PHPAM. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan nanosilika ke dalam PHPAM mampu memperbaiki ketahanan viskositas polimer tersebut pada suhu 60 ? dan larutan garam.