digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Suku Batak yang memiliki beberapa rumpun etnis Batak merupakan salah satu suku yang keberadaannya sudah menyebar dan menetap sejak lama di kepulauan Nusantara. Terdapat beberapa versi cerita tentang asal usul suku Batak. Namun berdasarkan benda peninggalan bersejarah dan kebudayaan suku Batak, orang Batak termasuk dalam bangsa proto Melayu dan penutur bahasa Austronesia yang bermigrasi, menetap dan beradaptasi di Nusantara. Perkembangan pengetahuan dan kebudayaan yang dimiliki Batak diyakini berasal dari hasil migrasi dan adaptasi yang dilakukan suku Batak. Salah satu bukti perkembangan pengetahuan yang dimiliki oleh suku Batak berupa adanya penggunaan kalender Batak (Parhalaan) dan konsep waktu Batak sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan. Kemudian, terdapat cerita (mitos) berjudul Hala Na Godang yang menjadi tanda bahwa orang Batak pada masa lampau juga telah memiliki ketertarikan dengan benda langit. Penelitian dalam Tesis ini berfokus pada studi etnoastronomi yang bertujuan untuk menyelidiki apakah ada aspek astronomi yang mendasari pengetahuan suku Batak ini. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengolahan data secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Analisis dilakukan melalui jawaban narasumber yang berkaitan dengan hal ini sebagai data primer dan studi literatur dengan dibantu menggunakan software Stellarium untuk memperoleh gambaran peta langit terkait. Hasil analisis dari studi ini menunjukkan kalender Batak termasuk dalam jenis kalender luni-solar yang menggabungkan sistem kalender Bulan dan Matahari. Pengetahuan suku Batak dalam pembuatan konsep kalender, durasi waktu satu hari, penamaan waktu (jam, hari dan bulan), teknik penentuan waktu (jam dan hari) diperoleh melalui pengamatan bayangan dari sinar Matahari dan Bulan, serta pengamatan objek langit yaitu bintang. Hal ini merupakan petunjuk adanya pengetahuan yang melibatkan aspek astronomi. Matahari, Bulan dan bintang merupakan benda langit yang menjadi dasar dari pengetahuan astronomi suku Batak. Pada saat ini kalender Batak masih digunakan dalam berbagai kegiatan penting parmalim.