digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Charissa Muliamartana
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Charissa Muliamartana
PUBLIC Latifa Noor

COVER Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Charissa Muliamartana
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Berbagai jenis gula yang terkandung dalam makanan dan setiap jenis gula memiliki jalur metabolisme yang berbeda dalam tubuh. Salah satu metode analisis gula yang paling efektif adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Penggunaan kolom silika yang termodifikasi amina menunjukkan hasil pemisahan yang lebih baik dibandingkan kolom silika saja. Kolom silika termodifikasi amina yang dijual di pasaran harganya cukup mahal, sehingga mendorong pembuatan kolom secara mandiri. Pada penelitian ini, partikel kolom silika termodifikasi amina telah disintesis dengan 4 senyawa berbeda yaitu Tetraethyl orthosilicate (TEOS)-N-(3-Trimethoxysilylpropyl)diethylenetriamine (NTMSP), TEOS-3-Aminopropyl) trimethoxysilane (APTMS), Bis(3-(triethoxysilyl)propyl)amine (Bis-APTES), dan Trimethoxy (3,3,3-trifluoropropyl)silane (TMTFPS). Hasil silika yang telah dimodifikasi secara fisik menunjukkan perubahan yaitu silika termodifikasi tidak selengket dibandingkan silika tanpa modifikasi. Namun dari hasil FTIR tidak ditemukan puncak pada daerah 2900 cm-1 padahal seharusnya terdapat puncak yang disebabkan regangan C-H dari CH2 punya NTMSP dan APTMS sehingga dapat disimpulkan bahwa silika tersebut sudah termodifikasi namun hanya sebagian kecil yang termodifikasi. Hasil SEM dari silika NTMSP diperoleh ukuran partikelnya 542-839 nm dan silika APTMS diperoleh ukuran partikelnya 423-791 nm. Ukuran ini dapat dipakai untuk KCKT dengan konsekuensi tekanan yang diperlukan tinggi. Uji kolom untuk pemisahan gula dilakukan dengan KCKT dengan laju alir 1 ml/menit, detektor RID dan volume yang diinjeksi 20 µL. Hasil dari uji kolom NTMSP, kolom APTMS, kolom Bis- APTES, dan kolom TMTFPS untuk sampel air, glukosa, fruktosa dan maltosa keluar pada waktu yang bersamaan yang menunjukan tidak terjadinya pemisahan. Untuk perbandingan, pada penelitian ini juga diuji kolom silika amina komersil diperoleh hasil pemisahan yang baik untuk pemisahan glukosa, fruktosa dan maltosa dengan resolusi yang diperoleh 2,12 untuk puncak fruktosa dan glukosa dan 6,73 untuk puncak glukosa dan maltosa.