Fenomena resonansi di suatu basin ditandai dengan adanya amplifikasi gelombang
di batas basin. Fenomena ini terjadi ketika gaya luar yang mengenai basin memiliki
periode yang sama dengan periode natural di basin tersebut. Periode natural yang
disebut juga sebagai periode osilasi bebas atau periode seiche ini memiliki besar
yang beragam, bergantung pada mode osilasi dan bentuk geometri tiap basin.
Pada penelitian ini akan dikaji periode natural untuk osilasi dengan mode fundamental
pada basin tipe quartic, triangular (right-angled), trapezoidal, dan coupled
rectangular. Terjadinya resonansi bisa merugikan berbagai pihak dari mulai warga
setempat hingga pemerintah. Oleh karenanya periode natural ini menjadi penting
untuk dikaji dan diperhatikan dalam proses pembangunan. Model matematika
yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan air dangkal linear (linear
shallow water equations). Perbedaan linear shallow water equations dengan yang
nonlinear terletak pada persamaan kesetimbangan momentumnya. Model tersebut
akan diselesaikan secara analitik untuk memperoleh nilai periode natural fundamental
pada tiap tipe basin. Periode fundamental yang diperoleh secara analitik
juga akan dibandingkan dengan periode yang diperoleh melalui eksperimen. Selanjutnya
persamaan air dangkal linear diselesaikan secara numerik menggunakan
metode volume hingga pada grid setengahan. Skema numerik digunakan pula
untuk mencari periode penyebab resonansi pada tiap tipe basin. Periode yang
diperoleh tak lain adalah periode yang dihasilkan secara analitik. Profil gelombang
ketika terjadi resonansi pada basin juga akan disimulasikan secara numerik. Dari
simulasi numerik diperoleh bahwa pada basin tertutup tipe trapezoidal, amplitudo
gelombang maksimum berbanding lurus dengan besar perbandingan kedalaman.
Sedangkan pada basin setengah tertutup tipe coupled rectangular, amplitudo
gelombang maksimum berbanding terbalik dengan besar perbandingan panjang
domain.