digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB

BAB 2 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB

BAB 3 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB

BAB 4 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB

BAB 5 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB

BAB 6 Brilly Maxel Salindeho
Terbatas Open In Flip Book Alice Diniarti
» ITB


Permasalahan distribusi angklung serta berbagai variasinya lazim ditemui oleh setiap tim paduan angklung dalam mempersiapkan penampilan. Penggunaan metode distribusi seperti tonjur terkadang tidak memberikan solusi dari berbagai macam masalah distribusi angklung. Masalah-masalah tersebut adalah seperti masalah distribusi berbobot, yaitu masalah mendistribusikan angklung dengan memperhatikan bobot maksimum setiap pemain terhadap aspek angklung tertentu, dan masalah distribusi kritis, yaitu masalah mendistribusikan angklung ketika banyaknya pemain yang tersedia kurang dari banyaknya minimum pemain yang dibutuhkan untuk memainkan sebuah lagu. Masalah pertama diselesaikan dengan membangun graf berbobot titik yang bersesuaian dengan lagu yang dimainkan dengan setiap titiknya merepresentasikan angklung, bobot merepresentasikan aspek angklung, dan sisi merepresentasikan kebentrokan. Selanjutnya, graf tersebut diwarnai dengan menggunakan algoritma heuristik. Masalah kedua diselesaikan dengan membentuk array yang bersesuaian dengan lagu yang dimainkan dan mendefinisikan ulang arti kebentrokan. Dengan menerapkan algoritma pewarnaan, lagu tersebut dapat dimainkan dengan pemain yang lebih sedikit apabila memenuhi persyaratan tertentu.