digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Machruzi Rizki Fawzi
PUBLIC Suharsiyah

2016 TA PP MACHRUZI RIZKI FAWZI 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini kebutuhan energi di sektor gas alam meningkat pesat. Oleh karena itu, sumber gas lain seperti gas non-konvensional dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan produksi gas. Salah satu sumber gas non-konvensional tersebut adalah tight gas. Namun sumber gas non-konvensional ini sulit untuk dikembangkan, sehingga perlu adanya penambahan teknologi untuk mengembangkan dan memproduksi reservoir tight gas ini, contohnya dengan sumur horizontal, hydraulic fracturing, ataupun menggunakan banyak sumur produksi dengan metode well pad drilling. Tujuan studi ini adalah untuk memprediksi faktor perolehan pada reservoir tight gas dengan analisis sensitivitas terhadap parameter-parameter hydraulic fracturing dan produksi, dan memprediksi faktor perolehan maksimum yang dapat diperoleh dari produksi reservoir tight gas tersebut. Parameter-parameter yang digunakan adalah: jumlah sumur produksi, jumlah rekahan, panjang setengah rekahan, konduktivitas rekahan tak berdimensi, dan tekanan alir dasar sumur. Untuk memprediksi faktor perolehan yang didapat, dilakukan simulasi reservoir dengan memasukkan parameter-parameter yang digunakan. Kemudian dari faktor perolehan yang didapat, dilakukan analisis untuk melihat efek dari setiap parameter terhadap faktor perolehan. Dari analisis, diperoleh parameter yang paling berpengaruh terhadap faktor perolehan, secara berturut-turut yaitu jumlah sumur produksi, tekanan alir dasar sumur, jumlah rekahan, panjang setengah rekahan, dan konduktivitas rekahan tak berdimensi. Selain itu, dengan kondisi operasi maksimum, dapat diperoleh faktor perolehan maksimum dari reservoir tight gas ini, yaitu sebesar 97,70%. Persamaan empiris untuk memprediksi faktor perolehan dengan memasukkan parameter-parameter yang digunakan juga telah dibentuk, dengan nilai R2 sebesar 97,10%. Namun dari hasil pengujian yang dilakukan, persamaan empiris tersebut cukup akurat hanya pada selang tekanan alir dasar sumur tertentu, sehingga perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menentukan selang tekanan alir dasar sumur yang optimum untuk menggunakan persamaan tersebut.