Pulau Bangka merupakan pulau dengan potensi keberadaan timah yang tinggi
dikarenakan perannya sebagai bagian dari sabuk timah Asia. Demikian pula daerah
Bangka Selatan yang memiliki potensi keberadaan timah yang tinggi termasuk
keberadaan timah primer dengan adanya intrusi granit pembawa timah di beberapa
tempat. Keberadaan timah ini diduga memiliki korelasi kuat dengan keberadaan
alterasi dan strukur geologi yang mengikutinya, dimana struktur geologi merupakan
tempat untuk larutan hidrotermal mengendap sedangkan alterasi merupakan
petunjuk praktis menemukan mineral bijih. Penelitian ini mengkaji korelasi antara
struktur kelurusan dam alterasi yang ada di permukaan terhadap sebaran
mineralisasi pada endapan timah primer di Pulau Bangka. Data yang terdapat dalam
penelitian ini meliputi: peta geologi regional, citra satelit, digital elevation model
(DEM), data spektral alterasi, dan data proporsi mineral dari X-ray diffraction
(XRD). Metode Segment Tracing Algorithm (STA) diterapkan terhadap data DEM
Nasional (DEMNAS) untuk mengekstrak struktur kelurusan serta memetakan
probabilitasnya menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation (SGS).
Sedangkan pengolahan data citra Landsat dilakukan dengan metode band math,
band ratio, principal component analysis, directed principal component analysis,
dan spectral angle mapper. Hasil dari pemetaan densitas kelurusan dan sebaran
mineral menggunakan citra kemudian dikorelasikan dengan hasil analisis dan
validasi di lapangan yang terdiri dari pengambilan data kelurusan aktual dan sampel
alterasi. Sampel-sampel alterasi kemudian diolah dan dianalisis dengan
menggunakan analisis spectral dan XRD. Hasil pengolahan data kemudian
divalidasi berdasarkan sebaran kelurusan dan alterasi di lapangan yang kemudian
dilakukan analisis untuk melihat hubungan secara spasial antara kedua parameter
tersebut serta melihat indikasi sebaran mineralisasi. Diharapkan dengan adanya
penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi kegiatan ekplorasi guna mendeteksi
area-area lain yang berpotensi menjadi keberadaan timah primer di Bangka Selatan.