digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2005_TS_PP_FADJARWATY_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

ABSTRAK: Hidrolisis tandan kosong sawit dilakukan dal= kondisi asam. Katalis asam yang dapat digunakan antara lain H2SO4 dan HCI. Katalis ini mampu mendorong terjadinya reaksi pembentukan fiufural dari pentosan yang terkandung dalam tandan kosong sawit. Selain furfural clan gula, hidrolisat juga mengandung asam organik sebagai produk samping. Seperti asam organik asam asetat dan asam formiat~ Dalam penelitian ini asam formiat diduga sangat sedikit jumlahnya sehingga tidak terdeteksi oleh alat gas kromatografi. Furfural dari hidrolisat diambil dengan cam distilasi azeotrop dan mengfiasilkan furfiual mentah 94%. Operasi distilasi azeotrop menyisakan bottom product yang masih mengandung asam organik. Asam organik tersebut mungkin dapat berfimg.si sebagai katalis sehingga dapat mendorong proses hirolisis selanjutnya. Penggunaan bottom product sebagai cairan pemasak pada proses hidrolisis baikutnya dilakukan sebagai upaya penghematan katalis. Hal tersebut terbukti dalam penelitian Mi. Walaupun masih membutuhkan asam segar untuk menyesuaiakan pH, tetapi penambahan H2SO4 pada setiap tahap penggunaan ulang katalis tidak sebanyak yang digunakan pada tahap hidrolisis dengan asan segar (tahap 1 ± 14;6 mL). Penghematan katalis H2SO4 pada penelitian ini bisa mencapai -_* 30% (1: 8 mL) dengan perolehan furfural sekitar 10 g/kg bahan baku kering pads tahap 3. Bottom product juga mengandung berbagai senyawa dan mungkin hal iiri yang menyebabkan bottom product pada tahap 4 sudah tidak efisien lagi penggunaannya. Kebutuhan H2SO4 pada tahap 4 mencapai 12 mL ( -!- 800/0 dari tahap 1) dengan perolehan menurun sekitar 44%. Penggunaan HC1 sebagai katalis pengganti H2SO4 menunjukkan basil yang memuaskan. Dengan metode yang berbeda ternyata penggunaan katalis FiCI dapat menghasilkan furfiual lebih banyak, namun waktu yang dibutuhkan lebili lama. Penggunaan ulang katalis HCI dapat dilakukan sampai tabap 4 dengan perolehan furfural mencapai 56 g/kg bahan baku. Dari analisa ekonomi yang telah dilakukan, penggunaan ulang katalis F-12SO4 lebili: menguntungkan dibandingkan dengan katalis HCI. Dan jdea ditinjau dari aspek lingicungan, penggunaan ulang Walls yang telah dilakukan ini dapat mengurangi penceinaran lingkungan.