Pengujian Frequency Response Function (FRF) getaran dapat digunakan untuk mendeteksi kekenduran atau keretakan sudu turbin uap berdasarkan nilai frekuensi pribadinya. Masalahnya, pengujian ini memerlukan waktu yang lama sehingga diperlukan metode alternatif untuk dapat menanggulangi masalah tersebut. Salah satu metode alternatif yang mungkin digunakan adalah pengukuran bunyi. Namun, sebelum pengujian FRF bunyi dapat dilakukan, diperlukan suatu objek uji yang dapat menyimulasikan beberapa sudu yang terpasang pada landasannya. Oleh karena itu, tugas sarjana ini bertujuan untuk merancang, membuat, dan menguji objek uji guna menyelidiki kemungkinan digunakannya metode pengukuran bunyi sebagai pengganti pengukuran getaran untuk mengukur frekuensi pribadi sudu turbin.
Penelitian ini diawali dengan membuat persyaratan perancangan sebagai DR&O. Kemudian, dilanjutkan dengan merancang objek uji. Objek uji ini tersusun dari lima buah batang uji dan satu buah landasan. Kemudian, objek uji dibuat dengan proses pemotongan dan pengelasan. Setelah itu, objek uji tersebut diukur frekuensi pribadinya dengan menggunakan pengukuran bunyi dan juga getaran. Hasil yang diperoleh dari pengukuran bunyi selanjutnya dibandingkan dengan hasil pengukuran getaran.
Pada penelitian ini, objek uji yang dibuat telah memenuhi kriteria DR&O dan dapat digunakan untuk pengujian tersebut. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, frekuensi pribadi hasil pengukuran bunyi memiliki nilai yang mirip dengan hasil pengukuran getaran. Perbedaan maksimal yang diperoleh dari kedua pengukuran ini adalah 0,1 Hz. Perbedaan tersebut tidak signifikan karena resolusi frekuensi pengujian adalah sebesar 0,1 Hz, sehingga hasil pengujian yang diperoleh berupa nilai pembulatan ke nilai 0,1 Hz terdekat.