Dalam rangka menyelidiki perilaku ramah lingkungan karyawan di luar organisasi, peran pekerjaan dan non-pekerjaan mereka harus dipertimbangkan dalam menentukan sejauh mana sebuah perusahaan membentuk pola pikir ini — terutama di Indonesia, negara ekonomi berkembang di mana sustainability sangat sedikit dibahas. Melalui enam wawancara mendalam, studi ini menggali sejauh mana perilaku hijau karyawan, dimana organisasinya mengusungkan pandangan pro-sustainable, dipengaruhi oleh praktik internal hijau. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun lingkungan sekitar yang kurang mendukung dan sekian keterbasan, keinginan untuk mempraktikkan sustainability tetap kuat.