Salah satu cara pengukuran emosi manusia adalah melalui pengenalan ekspresi
wajah manusia. Penelitian mengenai pengenalan ekspresi wajah manusia telah
banyak dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Fokus utama dalam penelitianpenelitian
tersebut adalah bagaimana mengenali ekspresi wajah manusia dari fitur
ciri khas wajah manusia dan kemudian mengklasifikasikan ekspresi tersebut ke
dalam beberapa jenis emosi. Namun, penelitian-penelitian tersebut menghasilkan
klasifikasi emosi manusia yang saling independen antar ekspresi. Total kemunculan
ekspresi wajah manusia pada waktu tertentu belum dapat memberikan interpretasi
yang sesuai dengan kondisi emosi sebenarnya. Hal tersebut dilakukan pada
penelitian Smart Happiness Meter oleh Dilshad (2019) yang menghasilkan
informasi pengukuran berdasarkan persentasi ekspresi wajah pada rentang waktu
tertentu.
Penelitian ini mengusulkan sebuah algoritma yang menggabungkan pengenalan
ekspresi wajah berbasis deep convolutional neural network dan teori psikologi.
Algoritma tersebut diimplementasikan ke dalam pengembangan prototipe layanan
berbasis web service untuk mengukur tingkat kebahagiaan berdasarkan intensitas
emosi dari ekspresi wajah yang ditunjukkan pada rentang waktu tertentu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa algoritma yang diusulkan mampu memberikan
interpretasi pengukuran tingkat kebahagiaan baru sesuai dengan keadaan emosi dari
ekspresi wajah pada rentang waktu tertentu.