ABSTRAK Ahmad Afifi
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB I _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB II _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB III _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB IV _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB V _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB VI _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan LAMPIRAN _ AHMAD AFIFI.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan
Standar perencanaan dan pembebanan jembatan di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan terutama pada aspek perencanaan beban gempa, dengan perubahan terakhir pada tahun 2016 yaitu SNI 2833:2016 dan SNI 1725:2016. Dengan adanya perubahan standar tersebut, jembatan existing yang sudah beroperasi di Indonesia sebelum tahun 2016 perlu dilakukan evaluasi kinerja struktur. Pada tesis ini, jembatan yang dievaluasi dengan standar terbaru yaitu Jembatan No. 5 Simpang Susun Cawang Tol Dalam Kota Jakarta yang telah dibangun sejak tahun 1987. Hasil evaluasi antara lain menunjukkan kapasitas aksial-lentur pada elemen pier jembatan tidak mampu memikul beban dengan standar yang terbaru pada kondisi batas ekstrem. Selain itu, kebutuhan luas tulangan confinement pada elemen pier jembatan tidak memenuhi syarat tulangan minimum. Selanjutnya, evaluasi kinerja struktur jembatan yang dilakukan dengan analisis statik pushover (NSPA) pada elemen pier P3 untuk pembebanan arah memanjang jembatan, menghasilkan level kinerja pada kondisi Operational ā Life Safety (O-LS) dengan drift 1.56%. Selain itu, evaluasi kinerja struktur jembatan yang dilakukan dengan analisis dinamik NLTHA pada elemen pier P3 untuk pembebanan arah memanjang jembatan, menghasilkan level kinerja yang sama dengan hasil NSPA yaitu Operational ā Life Safety (O-LS) dengan drift 1.46%. Apabila model perkuatan struktur diaplikasikan pada elemen pier P3 dengan RC-jacketing fcā 25 MPa dengan tebal 100 mm dan tulangan longitudinal tambahan 72 D29, kapasitas P3 diharapkan dapat meningkat sebesar 49% dari kapasitas awal dan level kinerja pier P3 menjadi turun ke level Operational (O) dengan drift 1%.