digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Grandi Ekabuana Ramdhani
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Perkembangan digitalisasi tidak dapat dibendung dan dipercaya akan menggantikan stasiun TV terrestrial. Saat ini pengeluaran agensi periklanan telah sedikit demi sedikit dipindahkan ke pengganti lainnya. Ini dapat dilihat dari stagnasi pengeluaran agensi periklanan pada stasiun TV. Di Indonesia, hanya terdapat 10 lisensi stasiun TV nasional bebas mengudara. Pembatasan ini membuat kompetisi tidak sesengit pada pasar lain dan mengurangi niat para pemain pada industri ini untuk berinovasi untuk memperoleh pasar lebih. PT SCM sebagai perusahaan yang sudah dewasa dan dengan diperkuat oleh pembatasan lisensi yang tersedia, pendapatan tahunan akan datang dengan sendirinya. Pengiklan akan datang ke PT SCM secara sukarela dan melakukan pemesanan. Selama bertahun-tahun meskipun menjadi salah satu stasiun TV pemimpin pasar, sebagian besar penjualan didorong oleh keinginan klien karena tim penjualan dan pemasaran hanya menggunakan data penjualan sebelumnya sebagai basis keputusan sehingga mengurangi ruang untuk negosiasi. Dengan menyadari akan isu ini, salah satu solusinya adalah memahami lebih lanjut mengenai data transaksi dan menggunakannya sebagai pembuat keputusan. Data ini dapat digunakan sebagai tambahan untuk bernegosiasi. Pada akhirnya perusahaan memutuskan untuk memaksimalkan data yang sudah ada dan menggunakannya sebagai basis data untuk membuat keputusan demi meningkatkan pendapatan perusahaan. Data ini dapat divisualisai menggunakan BI tools.