COVER Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ananda Putri Hakimah
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan
Acidizing merupakan suatu teknik yang paling umum digunakan dalam industri MIGAS untuk
meningkatkan laju produksi. Teknik ini dilakukan dengan menginjeksikan asam ke dalam formasi
batuan yang mengakibatkan mineral batuan larut sehingga memperbesar pori-pori batuan dan
meningkatkan permeabilitas dan porositas formasi di dekat sumur bor. Tujuan dari penelitian ini
untuk menentukan pengaruh acidizing terhadap parameter fisik batuan dan menentukan hubungan
porositas batuan yang telah didapatkan dari eksperimen terhadap permeabilitas batuan. Penelitian
ini menggunakan objek berupa batuan karbonat Formasi Rajamandala yang nantinya akan
dilakukan acidizing menggunakan larutan asam klorida (HCl). Ada 2 penelitian yang dilakukan,
yaitu pengukuran massa batuan sebelum dan setelah acidizing, serta pengamatan struktur batuan
menggunakan mikroskop untuk kondisi sebelum acidizing dan kondisi setelah acidizing
menggunakan larutan HCl 7,5% dan 15%. Data dari masing-masing pengukuran tersebut diolah
untuk menentukan nilai porositas dan permeabilitas batuan. Pengolahan dilakukan dengan software
MATLAB dan Microsoft Excel, menggunakan beberapa persamaan matematis yang berhubungan
dengan perhitungan porositas dan permeabilitas. Selain menggunakan persamaan matematis,
metode lain yang digunakan untuk pengolahan data di MATLAB adalah metode thresholding.
Metode thresholding digunakan untuk menentukan nilai porositas dari sayatan tipis batuan yang
telah diamati dengan mikroskop. Dari nilai porositas yang diperoleh, dapat ditentukan
permeabilitas batuan menggunakan persamaan Kozeny-Carman. Dari penelitian pengukuran massa
batuan sebelum dan setelah acidizing dengan waktu pengasaman yang divariasikan, didapat hasil
peningkatan porositas batuan dari 13,643% menjadi 37,155% setelah dilakukan acidizing selama
200 detik. Untuk penelitian pengamatan sayatan tipis batuan dengan mikroskop, diperoleh
peningkatan porositas yaitu dari 0,793% sebelum acidizing menjadi 7,591% setelah acidizing
dengan HCl 7,5% dan meningkat lagi menjadi 27,054% setelah acidizing dengan HCl 15%. Untuk
perhitungan permeabilitas batuan, diperoleh semakin besar porositas batuan, permeabilitas batuan
tersebut juga semakin besar. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa acidizing
dapat memperbesar pori batuan yang menyebabkan porositas batuan meningkat. Peningkatan
porositas batuan menyebabkan permeabilitas batuan juga meningkat.